KOMPAS.com – Mengonsumsi cukup air adalah pencegahan penyakit ginjal paling dini. Meski begitu, jika terdapat penurunan fungsi ginjal, cairan berlebih justru berbahaya bagi tubuh.
Penurunan fungsi ginjal bisa diketahui dengan melakukan pemeriksaan laboratorium, yaitu pemeriksaan ureum dan kreatinin dari darah dan urinalisis.
“Bila menderita penurunan fungsi ginjal, dimana kemampuan ginjal membuang kelebihan air dalam tubuh berkurang, banyak minum berbahaya karena cairan berlebih itu bisa menumpuk di paru dan jantung, sehingga menyebabkan gawat darurat,” kata dr.Lydia D. Simatupang, ahli ginjal dan hipertensi.
Pasien pun harus segera melakukan terapi hemodialisis (cuci darah). Menggunakan mesin, fungsi ginjal untuk membuang kelebihan cairan, bahan kimia, dan produk sisa dari darah, digantikan.
Lydia menjelaskan, minum cukup air untuk menghindari dehidrasi, (yang menyebabkan penyakit ginjal dengan sebab pre-renal sehingga asupan darah ke ginjal berkurang) memang dianjurkan.
“Tetapi air yang dikonsumsi juga tidak berlebihan, yaitu sekitar 1,5 – 2 liter perhari. Cukup minum pada orang yang sehat juga berguna untuk mencegah terjadinya batu ginjal,” katanya.
Pengaturan asupan cairan penting bagi pasien penyakit ginjal. Ini karena produksi urine penderita gagal ginjal kronik menurun hingga jumlah cairan yang masuk perlu diperhitungkan. (Lusia Kus Anna; http://health.kompas.com/read/2015/07/20/194000523/Derita.Penurunan.Fungsi.Ginjal.Jangan.Berlebihan.Konsumsi.Air)-FatchurR