“Orang yang beriman, jika datang padamu orang fasik membawa berita, periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. [Al Hujurat : 6]
Bila berita yang diterima belum diketahui kebenarannya, jangan kita bicara atau menyebarkannya. Rasul bersabda: “Seseorang hamba yang membicarakan sesuatu yang belum jelas baginya (hakikat dan akibatnya) akan dilempar ke neraka…………..”. (Hadis riwayat Muslim).
Fitnah merupakan dosa besar, lebih besar dari dosa membunuh. Tapi kini fitnah leluasa sehingga menjadi amalan harian, dipermudahkan lagi dengan wujudnya media elektronik dan cetak yang canggih. Manusia tidak lagi memandang fitnah itu suatu dosa malah mereka menyangka fitnah itu perlu disebarkan dengan segera karena merupakan `latest news’ yang semua orang patut tahu.
Begitu mudah fitnah disebarkan tanpa usul periksa atau menyelidiki sumber berita tersebut, adakah ia suatu berita yang sohih (benar) atau sebaliknya. (Sri Partuti Ismoyorini)-FR