P2Tel

Saya tenggelam

Ketika itu seorang penyelam melihat lihat terumbu karang pada kedalaman 8 mtr, se-konyong2 ia lihat seseorang berada di samping nya. Ia terkejut karena orang itu gak pake peralatan selam. Penyelam lalu turun lagi sampai kedalaman 15mtr.

Ia terkejut melihat orang yang tadi di sebelah nya menyusul nya. Penyelam itu turun lagi , sampai 25mtr, orang yang tadi mengikuti sampai 25mtr. Penyelam makin heran dan dia mendekati orang tersebut sambil memberikan white board dengan pensil 2HB nya dengan tulisan. “Hebat benar kamu.. gimana caranya sampe kedalaman begini tanpa memakai alat selam?”

Orang itu mengambil white boardnya dan menulis . “Gua tenggelam, sialan”. (Suhirto M)-FR

***
Putus aja ya
Cewek : sayang,,, kita putus yaaa
Cowok : Ohhh,,, padahal aku baru mo beli mobil biar gak kepanasan kalo jalan ma kamu
Cewek : Hhhhmmm,,, aku becanda Sayang !

Cowok : Sama,,, aku juga becanda,,,
Cewek : il ! H??=-?\=D/?h??=-?\=D/?h??=-? (Suhirto M)-FR

***
Saya mau ngomong
Seorang Bpk menelpon 14045 kriinggg..!!
Karyawan : Halo dengan KFC disini, ada yang bisa saya bantu ???
Bapak : ayamnya ada mas??

Karyawan : ada..
Bapak” : Mana, coba saya mau ngomong…. (Suhirto M)-FR

***
Kasih salam
Karena kangen sama masakan sang istri tercinta, Sudrun minta diajarin masak: Mam ajarin donk bikin masakan khas Mamam.

Istri Sudrun: “Pertama2, Papa taruh wajan di atas kompor terus nyalakan kompornya., setelah itu tuang minyak ke wajan…jangan terlalu banyak” begitu jawaban Istri.

Sudrun pun mulai mengikuti instruksi: Udah Mam..Terus ?”.
Istri Sudrun: “Setelah panas masukan bawang merah yg sudah di iris…tunggu sampe matang baru masukan bumbu halus…”.
Sudrun : “Udah Mam…Terus?”.

Istri Sudrun : “Kalau sudah tunggu sebentar…sampai bumbu matang & baunya harum…Terus kalau sudah masukan santannya…”.
Sudrun: “Kalau udah mendidih diapain lagi ??”.
Istri Sudrun: “Kalo sudah trus kasih SALAM…” (Daun salam).
Sudrun, dengan mendekatkan wajahnya ke wajan: “Assalam mu’alaikuuuuum..”. (Suhirto M)-FR

***
Bahasa garing dan lucu
Di berbagai media sosial ada yang mengkritisi bahasa, yang lucu tapi lebih sering garing.
Seperti “menuntut ilmu”, pasti kita sering dengar komentar, “Jangan pernah menuntut ilmu karena ilmu tak bersalah, kenapa harus dituntut?”

Saya tertarik merangkum permainan bahasa yang aneh walau garing :

“mencari ilmu” –> “Memang ilmu itu bisa hilang ya? Sampai harus dicari..”
“mengarungi samudera” –> “Kok mengarungi samudera ? Biasanya yg dikarungi ya beras….”
“mengejar cita-cita” –> “Kok dikejar, emang cita-cita itu buron? Salahnya apa dikejar-kejar..”
“mencuri hati” –> “Pencuri hati bisa di penjara tuh. Aku tuntut dia, kalau berani mencuri hatiku”

“patah hati” –> “Suka bingung pada yang patah hati, kenapa masih update status ? Bukannya dia segera operasi hati?”
“minta maaf” –> “Orang bersalah itu kayak pengemis? Kerjanya minta maaf. Bukannya beli malah minta. Pantesan nggak dikasih maaf”

“jual mahal” –> ”Berapa mahalnya? Semahal-mahalnya bisa dibeli kan. Konglomerat pasti bisa beli kan?”
“harga diri” –> “Berapa sih harganya? Siapa tau masih bisa ditawar. ”
“Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara”, pantesan makin banyak yang miskin, habisnya fakir miskin dipelihara, jadi tambah banyak. kayak ayam -sapi kalau dipelihara jadi tambah banyak kan?

“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”, pantes yang kaya makin kaya, yang miskin tambah miskin, habisnya pakai asas kekeluargaan bukan asas perekonomian. Kalau asas kekeluargaan, ya banyak nggak enaknya, banyak mengalah, kan keluarga sendiri.

“Harga beras bersahabat”. Maksudnya harga beras bersahabat dengan siapa? Dengan kita? Memang pernah kenalan? (Suhirto M)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version