Pria paruh baya, Suparman mengayuh becaknya di Jalan Yos Sudarso, Solo, Kamis (1/1/2015). Tiba-tiba dia kaget saat klakson mobil patroli pengawal (Patwal) presiden yang ada dibelakangnya terus berbunyi.
“Pak, berhenti. Pak,” ujar petugas yang ada di dalam mobil meminta supaya Suparman menepikan becaknya di pinggir jalan. Mendengar ucapan dari petugas ini Suparman yang terlihat kaget langsung menghentikan becaknya di pinggir jalan.
Suparman bingung saat Patwal meminta menghentikan becaknya. Kemudian seorang pria berbadan tegap yaitu seorang pasukan pengawal presiden (Paspampres) menghampirinya. Paspampres meminta pria berusia 57 tahun ini mendekat ke mobil Mercedes Benz berplat nomor B 1372 RFS.
Dalam mobil yang jendela pintu belakangnya terbuka ini, tampak Presiden Joko Widodo bersama putra bungsunya Kaisang Pangarep. “Pak, pak, mang mriki Pak,” papar Jokowi menyapa Suparman dari dalam mobil.
Melihat sosok presiden yang akrab disapa Jokowi ini, tukang becak dari Serengan ini langsung menghampiri mobil berwarna hitam ini. Jokowi mengajak salaman Suparman dan memberikan kaos serta amplop berwarna putih.
“Kaget saya, tiba-tiba disuruh berhenti polisi. Tetapi setelah melihat dan dipanggil oleh Jokowi tambah kaget lagi,” ujar Suparman sambil menunjukkan kaos bertuliskan “Ayo Kerja, Kerja, Kerja. Jokowi,” serta uang Rp 100 ribu dari dalam amplop.
Teringat saat pilpres 100 tukang becak pendukung Jokowi memberi sumbangan untuk kemenangan Jokowi jadi presiden, kini Jokowi sepertinya mengingat kembali sumbangan yg mereka berikan. (Pak Oto; http://www.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/06/17/n7axdm-seratus-tukang-becak-solo-transfer-uang-untuk-jokowijk)-FR