P2Tel

BUMN Farmasi kembangkan pabrik bahan baku

MAMUJU, KOMPAS.com – Pemerintah melalui Kementerian BUMN akan fokus pengembangan industri bahan baku obat, guna mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor.

Deputi Bidang Usaha Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Muhamad Zamkhani mengatakan saat ini kebutuhan bahan baku obat, utamanya pada perusahaan farmasi BUMN sangat besar. Dengan melemahnya rupiah terhadap dollar AS, harga bahan baku tersebut akan sangat membebani.

“Karena itu, kami di BUMN akan lebih mengembangkan industri hulu farmasi ketimbang hilir. Kami masih mendata berbagai BUMN farmasi yang akan membangun industri hulu dan akan kami koordinasikan antara BUMN satu dengan yang lain agar nantinya tidak ada overlap. Satu perusahaan bisa menyuplai BUMN lainnya,” ujarnya usai upacara peringatan HUT ke-70 RI di Mamuju Sulawesi Barat, Senin (17/8/2015)

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta perusahaan BUMN farmasi mengurangi bahan baku impor untuk obat-obatan, yang sejauh ini menempati porsi sebesar 90 persen dari total kebutuhan bahan baku.

Adapun pabrik bahan baku yang dibangun adalah bahan utama bagi obat-obatan yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia.
Bambang Priyo Jatmiko; http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/17/091813926/BUMN.Farmasi.Difokuskan.Kembangkan.Pabrik.Bahan.Baku.Obat)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version