P2Tel

Menjenguk mas Soewito

Menjenguk mas Soewito Sudarman, sang Buaya Kroncong, di RS Boromeus gedung Maria, lt. 3 kmr 312. Lambung dan jantung kembali bermasalah. Malah sekarang sudah harus melakukan Cuci darah. Dia menceritakan pengalaman saat cuci darah yg pertamakali itu hatinya risau dan keringat dingin membasahi badan.

Namun seorang ibu setengah baya di sebelahnya yang katanya sudah 42 kali mengalami cuci darah, enak saja makan sate sementara proses cuci darah berlangsung. Mas Wito baru tahu bahwa selama proses cuci darah pasien diperkenankan makan apa saja yang dia mau.

Walah … mau makan apa ya, pikirnya …. Setelah cuci darah selesai, ibu separuh baya di sebelahnya itu sibuk bersolek di depan kaca memantas-mantaskan diri layaknya perilaku perawan yang sedang jatuh cinta. Hwaduh ….

Serangan pada jantung dan lambung itu muncul mendadak tiga hari setelah dia menghadiri undangan mengikuti upacara 70 tahun kemerdekaan RI oleh BUMN Hadir Untuk Negeri yang diselenggarakan di Lapangan Upacara Telkom Corporate University, Gegerkalong Hilir, Bandung.

Sebelumnya Kakandatel Sumedang datang bertamu ke rumah mas Wito, mensurvey rumah kemudian menjelaskan bahwa rumah mas Wito kurang layak huni dan ditetapkan masuk dalam program Bedah Rumah sebagai penghargaan BUMN Hadir Untuk Negeri kepada anggota Legiun Veteran Republik Indonesia, (Telkom Indonesia ditunjuk Menteri BUMN sebagai koordinator kegiatan bakti Sosial Bedah Rumah Para Anggota LVRI)

Pemberitahuan itu membuat mas Wito terharu. Apalagi kemudian dia dan isteri dijemput di rumah untuk dibawa ke Hotel Ammeera dan setelah upacara selesai diantarkan kembali ke rumah di kompleks perumahan Bumi Panyileukan, Cibiru.

Sementara menunggu pelaksanaan Bedah Rumah pada rumahnya, mas Wito ditakdirkan harus dirawat di RS Boromeus karena sakit yang dideritanya. Penyanyi dan pencipta lagu berirama keroncong itu tergolek di tempat tidur kamar 312 ditunggui isteri dan anak-menantunya.

Mohon doa rekan-rekan semuanya, semoga mas Wito segera disembuhkan dari penyakitnya agar bisa beraktifitas kembali seperti sedia-kala, dan … kembali ke dunianya, dunia keroncong. Aamiin. (Djaka Rubianto)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version