Jakarta – Piala Presiden dibuka langsung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Bali, Minggu (30/8) sore ini, terbukti bisa menggerakan ekonomi kerakyatan.
Di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, tempat pertandingan pertama mempertemukan tuan rumah Bali United Pusam melawan Persija Jakarta, para pedagang yang selama ini bergantung dari kegiatan olahraga kembali bergeliat. Pedagang minuman, makanan ringan, kaos, aksesoris kembali bergembira.
“Kita bersyukur, terbukti Piala Presiden ini, sebagaimana harapan kita, bisa menggerakan ekonomi kerakyatan. Ini terbukti,” kata KetuaSteering Committee (SC) Piala Presiden, Maruarar Sirait, yang selalu mengecek kondisi lokasi acara yang dihadiri presiden, dalam keterangannya, Minggu (30/8).
Menurut Ara, sapaan akrabnya, pertandingan sepak bola Piala Presiden itu bisa dilihat dari berbagai perspektif. Di satu sisi, turnamen itu bisa menjadi jalan alternatif dan solutif atas persoalan konflik di dunia sepakbola nasional. Namun di sisi lain, juga ada dampak lain yang bermanfaat bagi rakyat.
“Bagaimanapun sepakbola merupakan olahraga yang melibatkan banyak pihak. Bukan saja pemain, wasit, dan sponsor, melainkan melibatkan masyarakat umum yang menjadi pendukung, serta para pedagang kecil yang mendapat manfaat ekonomi dari sebuah pertandingan,” jelasnya.
“Kita bersyukur, pemain bisa kembali ke lapangan hijau. Pedagang juga bisa berdagang. Belum lagi yang buat kaos, pedagangan bakso, pedagang minuman dan lain-lain. Tentu ini sangat bermanfaat untuk menggerakkan ekonomi rakyat,” jelas Ara.
Turnamen sepakbola Piala Presiden digagas Mahaka Sports and Entertainment. Bos Mahaka, Erick Tohir, langsung bertindak sebagai Ketua OC. Atas permintaan Presiden Joko Widodo, turnamen berlangsung terbuka dan transparan.
Panitia menggaet Price Waterhouse Coopers (PWC), perusahaan jasa audit internasional, untuk memastikan penyelenggaraannya berlangsung profesional. (Markus Junianto Sihaloho/FQ; http://www.beritasatu.com/indonesia/302940-maruarar-piala-presiden-gerakkan-ekonomi-rakyat.html)-FatchurR