Kalau kita dapat hidup hingga 70 tahun, itu hanya tinggal sekitar 20 tahun lagi. Karena pada hari-hari yang tersisa ini sewaktu-waktu kita dapat jatuh sakit, maka kita harus menyisakan uang yang cukup untuk biaya berobat dan biaya layanan suster.
Oleh karena hari yang tersisa tidak banyak lagi, apalagi sewaktu kita meninggalkan dunia ini, apapun juga tidak ada yang dapat dibawa, maka kita tidak usah terlalu berhemat. Uang yang memang harus dikeluarkan keluarkanlah, apa yang dapat dinikmati nikmatilah. Jika memiliki niat untuk beramal lakukanlah segera.
Tidak usah terlalu banyak memikirkan urusan yang akan terjadi setelah kematian.
Karena saat kita telah menjadi abu, kita sudah tidak dapat lagi merasakan segala pujian dan kritikan orang lain.
Tidak usah terlalu banyak memikirkan urusan anak-anak, Anak cucu kita mempunyai rezeki mereka sendiri.”
Setelah mereka mempunyai anak, biarkanlah mereka mengurus sendiri atau menggunakan uang mereka sendiri untuk mengundang suster guna mengurus anak-anaknya, jangan biarkan mereka merampas lagi, Hak kesehatan, Hak istirahat, Hak kesenangan dan Hak liburan orangtuanya.
Jangan terlalu banyak berharap pada anak anak kita. Anak yang berbakti, memiliki niat untuk berbakti.
Tetapi karena pekerjaannya terlalu sibuk, maka tidak akan dapat membantu kita juga. Apalagi anak yang tidak berbakti, sewaktu kita masih hidup saja sudah…..
Anak-anak beranggapan bahwa jika harta kita berikan kepada mereka itu adalah hal wajar.
Tapi uang mereka bukanlah uang kita. Jika kita ingin minta uang kepada mereka akan tidak mudah bukan?
Kita yang berusia 50-60 tahun, jangan lagi menukarkan kesehatan kita dengan benda lain, karena saat ini, belum tentu kita dapat membeli kesehatan dengan harta kita. Mencari uang sampai kapan, sehari ya hanya dapat makan tiga kali saja.
Memiliki ribuan buah gedung, simpanan puluhan milyar, untuk tidur di malam hari hanya membutuhkan tempat dua setengah meter saja. Maka cukup makan, cukup uang ya sudahlah.
Ini yang Lebih Penting : Kita harus menjalani hidup ini dengan gembira, meskipun setiap keluarga mempunyai problem rumah tangga masing-masing.
Kita jangan lagi berebut nama dan kedudukan dengan orang lain, apalagi terikat terus sampai tua dengan perusahaan tempat kita bekerja, memikirkan bagaimana masa depan anak cucu kita dan hal lain-lain. Tetapi harus membandingkan dengan orang lain bahwa siapa yang hidupnya lebih gembira, lebih bahagia.
Untuk hal yang tidak mampu kita ubah, janganlah terlalu dicemaskan, karena cemas juga tidak ada gunanya, malah akan mempengaruhi kesehatan diri sendiri. Setiap hari dengan mencari kesenangan sendiri, setiap hari kita pasti dapat menjalani hidup ini dengan perasaan gembira.
Lewat sehari, berkuranglah sehari, bergembiralah sehari, bergembira sehari, untunglah sehari.
Suasana hati yang gembira, olahraga yang cukup, luangkan waktu jalan jalan berwisata, berkunjung ke rumah teman dan bukan hanya bertemu maya dengan WA, BBM, Line saja.
Perbanyak memberi hadiah surprising ke teman, sering terkena sinar matahari, makan makanan sehat dan enak yang seimbang diharap dapat hidup sehat sampai dua, tiga puluh tahun lagi. (Mahmur S-72; dari grup sebelah)-FR