KOMPAS.com – Facebook mendorong pengguna untuk memberitahu informasi personal secara suka rela. Pengguna tak segan membagi apa pun. Foto2 bersama teman, tanggal lahir, status pernikahan, tempat tinggal, alamat e-mail hingga nomor telepon.
Lalu, pengguna berpikir semua itu hanya bisa diakses oleh teman-teman Facebook yang sebagian besar dikenal. Padahal, data personal yang dibeberkan bisa diakses oleh orang lain lain yang mungkin tak pengguna kenal dan mungkin tak berniat baik.
Untuk itu, sebaiknya pikir-pikir lagi sebelum membagi lima hal berikut ini, sebagaimana dilaporkan FoxNews dan dihimpun KompasTekno, Sabtu (5/9/2015).
- Nomor telepon
Membagi nomor telepon di Facebook sama saja membuat semua teman Facebook mengetahui nomor telepon pengguna. Lebih dari itu, semua orang yang tahu nomor telepon pengguna juga akan langsung tahu laman Facebook pengguna.
Peneliti kemanan bernama Reza Moaiandin mengatakan, ia tak butuh nomor telepon spesifik untuk melacak laman Facebook seseorang. Hanya dengan tahu beberapa angka akhir pada nomor telepon, Moaiandin bisa memunculkan beberapa kandidat laman Facebook yang ia tuju.
- Alamat rumah
Sama halnya dengan membagi nomor telepon di profil Facebook. Membagi alamat rumah juga berpotensi mendatangkan bahaya. Saat membagi gambar atau konten lainnya, alamat yang dipatrikan pada profil bisa saja muncul pada keterangan gambar.
Dengan ini, semua orang bisa dengan mudah melacak alamat pengguna. Jika ada yang berniat menjadi penguntit, maka informasi personal yang dibagi di Facebook akan sangat memudahkan.
- Pekerjaan.
Sebaiknya pikir lagi jika ingin mematrikan informasi pekerjaan di Facebook. Sebab, jika ada peretas yang ingin mengganggu sistem kantor tempat Anda bekerja, media sosial akan jadi “lahan” utama yang diutak-atik.
Informasi di media sosial yang berkaitan dengan perusahaan yang hendak diretas bisa berpotensi terkena dampak peretasan. Untuk menghindari risiko itu, segera hapus informasi pekerjaan di akun Facebook.
- Status hubungan.
Meningkatnya kebiasaan “stalking” sejak perkembangan media sosial kian masif seharusnya membuat pengguna Facebook lebih berhati-hati membagi informasi terkait hubungan.
Beberapa aplikasi disebut bisa memberitahu seseorang apabila teman Facebook-nya mengganti status menjadi “single”.
Hal ini bisa dimanfaatkan oleh situs-situs kencan ilegal yang memicu pengguna memiliki koneksi maya yang romantis. Setelahnya, pengguna akan dibujuk rayu untuk mengeluarkan sejumlah duit. Karenanya, sebaiknya tak usah mematrikan status hubungan di Facebook.
- Informasi keuangan
FB adalah layanan gratis, namun jejaring sosial ini minta informasi pembayaran seperti nomor kartu kredit. Sebaiknya pengguna tak memasukkan informasi itu. Peretas bisa membobol informasi pembayaran dan mencuri sejumlah duit. (Fatimah Kartini Bohang; Reza Wahyudi; dan Foxnews.com; http://tekno.kompas.com/read/2015/09/06/20190017/Jangan.Tulis.5.Informasi.Ini.di.Facebook.)-FatchurR