Saya hanya meneruskan ke milis dengan anggota yang saya kenal atau percaya dapat menerima keberagaman. Apa itu mujizat?
Suatu kenyataan atau peristiwa di luar kekuasaan manusia. Pada umumnya harus dibuktikan secara ilmiah. Misalnya untuk penyakit yang sembuh, yang secara medis tidak mungkin. Ada juga tubuh seorang suci perempuan dari abad ke-4 hingga kini masih tersimpan utuh (muka dsb) dalam peti kaca.
Kejadian di bawah ini, dialami seorang Imam dengan Uskup Buenos Aires atasannya yang kini menjadi Paus Fransiskus. Peristiwa ini, hanya salah satu yang terkait dengan yang disebut Hosti pada saat Konsekrasi dalam Misa Kudus
Bahan hosti adalah gandum untuk roti yang dipadatkan, warna putih biasanya berbentuk bundar, yang dipersembahkan dalam Misa Kudus. Suster2 di Pacet yang membuat hosti misalnya, menjual sisa2 potongan yang digoreng atau utuh dalam kantong kepada pengunjung yang mampir di Biara untuk didoakan dsb.
Pada saat yang disebut Konsekrasi, roti bersama sedikit anggur ditaruh dalam piala terpisah, roti biasa ini diubah (ini soal kepercayaan) menjadi Tubuh Kristus, dan anggur diubah menjadi Darah Kristus.
Kemudian dalam acara “Komuni” (artinya kebersamaan) dibagikan kepada umat yang sudah dipermandikan dan telah melewati pelajaran persiapan untuk menerima komuni pertama. https://www.dropbox.com/s/ihpjxmy6y0sdlbq/Miracle%2C%20VID-20150823-WA0000.mp4?dl=0
Tidak dapat dihindari, di antara yang hadir di Misa ada yang sengaja tanpa hak menerimanya, mungkin untuk coba2, walau pembagi hosti kudus mengawasi dengan ketat gerak-gerik yang ingin menerimanya, dan menolak bila ada yang mencurigakan. Dalam peristiwa itu, mungkin si penerima Hosti yang maju ke depan kemudian membuangnya di belakang gereja.
Kepercayaan umat Katolik tentang misteri Pengubahan roti dan anggur biasa menjadi Tubuh dan Darah Kristus, di luar logika manusia, sulit dipercaya, dan dianggap kepercayaan berhala. Walau manusia mempunyai 100 milyar neuron dan satu neuron kemampuannya sama dengan komputer Pentium 4, tetapi apalah artinya dibandingkan Penciptanya sendiri, bukan?
Peristiwa yang dianggap mujizat oleh warga, belum tentu diakui resmi oleh Gereja (Paus dan seluruh Hirarchinya) sebagai mujizat sebelum dibuktikan secara ilmiah, dari berbagai aspek, dan oleh berbagai ahli medis, fisika (bila terkait gejala alam, tehnis, dsb).
Bahkan ada seorang Imam sendiri sangsi, saat mengucapkan kata2 dalam Konsekrasi, mengulangi kata2 dan pesan Yesus pada malam terakhir bersama Rasul-rasulnya ketika Memberkati Roti dan Anggur dan membagi kepada para Rasul, sebelum disiksa dan disalibkan.
Apa yang terjadi? Yang semula anggur kemudian memuai menjadi Darah dan meluber ke kain di Altar. Kain dengan luberan Darah tersebut telah diselidiki memang darah benar, dan taplaknya masih disimpan di Turino, Italia.
Oleh karena percaya, saat mengikuti tayangan video dengan suaranya, entah bagaimana, saya tak dapat menahan tangis tersedu, untungnya tidak ada yang melihat.
Tujuan Gereja Katolik setelah Konsili Vatikan II, 1962-65, dipimpin Paus Yohanes XXIII, bukan jumlah umatnya yang penting, melainkan agar umatnya dan umat agama lain sama2 mengagungkan dan taat kepada Tuhan, dan melakasanakan tugasnya di dunia sesuai KehendakNya, sesuai kepercayaan masing2, layak masuk Surga, Diterima dalam PangkuanNya.(APhD)-FR