VIVA.co.id – Microsoft menyatakan sudah siap untuk menanggulangi program perangkat lunak berbahaya (malware) pada sistem operasi terbarunya, Windows 10.
Perusahaan perangkat lunak besar dunia itu telah menawarkan cara baru untuk melindungi pengguna dari malware dan serangan siber lainnya.
Dikutip dari ITProportal, Kamis 11 Juni 2015, perusahaan asal Redmon, Washington, AS itu telah menyiapkan barikade khusus untuk menangkal program berbahaya.
“Perangkat lunak berbahaya yang menggunakan teknik membingungkan pada Windows yang secara otomatis akan diperiksa lebih dalam dari sebelumnya, dengan memberikan tingkat tambahan perlindungan,” ujar Microsoft.
Bentuk perlindungan ekstra itu yaitu dengan menempatkan Antimalware Scan Interface (AMSI). Program ini merupakan antarmuka standar yang memungkinkan aplikasi dan layanan untuk terintegrasi dengan produk antimalware yang sudah ada pada PC pengguna.
Disebutkan, aplikasi yang ada pada perangkat bisa menghubungi program Windows AMSI baru setiap kali mereka memindai malware.
Jadi, aplikasi akan menggunakan AMSI untuk memindai file, memori, konten bersumber URL/IP untuk mengidentifikasi perilaku malware.
Nah, dengan konsep itu, Microsoft membayangkan aplikasi komunikasi menggunakan AMSI guna memindai pesan instan untuk virus yang diterima serta memindai game secara otomatis sebelum terinstal.
Microsoft berharap para pengembang aplikasi mau menggunakan AMSI untuk melindungi pengguna dari konten yang berpotensi berbahaya. Perusahaan besutan Bill Gates itu juga menyerukan para pembuat antivirus untuk menambah dukungan ada produk antarmuka mereka. (art; http://m.news.viva.co.id/news/read/637030-windows-10-punya-cara-khusus-hadang-malware)-FatchurR