P2Tel

Berfikir positif menghadapi masa tua

Bagi sebagian orang usia tua dan proses penuaan dianggap fase kehidupan yang menyeramkan, karena terbayang bagaimana di usia tuanya, menjadi sakit-sakitan dan tidak berdaya melawan kodrat alami ini. Stereotipe negatif tentang usia tua ini memang menghantui banyak orang.

 

Penuaan sering diasosiasikan dengan penurunan kesehatan, namun berdasarkan data empiris banyak orang yang sudah memasuki usia tua kualitas hidupnya menjadi lebih baik jika dibandingkan ketika dia masih muda.

 

Terkait dengan stereotipe negatifini, para peneliti berhasil mengungkapkan bahwa jika orang berpikir negatif tentang ketuaan (yang akan kita hadapi) dengan mengasosiasikan penurunan kesehatan dan penurunan kemampuan, maka kesehatan kita akan menurun. Jika kita pandang ketuaan sebagai kesempatan, maka kita akan memperbaiki prospek kehidupan di usia tua yang lebih baik.

 

Hasil penelitian ini membuka peluang untuk memperbaiki kualitas hidup di usia tuanya dengan cara berpikir positif dalam memasuki usia tua. Perubahan presepsi dan pola pikir terkait usia tua dari cara pandang : Ketuaan sebagai sesuatu yang menyeramkan dan buruk ke-arah pikiran positif sangat membantu mempersiapkan hari tua dengan lebih baik.

 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari The Yale School of Public Health menunjukkan bahwa orang yang memiliki presepsi positif terhadap ketuaan sejak di usia mudanya memperlihatkan perbaikan presepsi dan cara pandang yang signifikan di usia tuanya.
Stereotipe negatif tentang ketuaan ini merupakan isu penting terkait kesehatan masyarakat. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa orang dapat mengatasi dan menghilangkan stereotipe negative terkait ketuaan ini.

 

Hasil penelitian juga menunjukkan, walau subjek penelitian memiliki status kesehatan yang hampir sama, orang yang memandang usia tua sebagai sesuatu yang buruk memperlihatkan laju penurunan kualitas kesehatan yang lebih cepat.

 

Orang ini mengalami gejala ketuaan yang lebih buruk seperti menurunnya daya ingat, tangan gemetar, meningkatnya resiko terkena serangan jantung, serta menurunnya kemampuan pulih kembali dari sakit.

Fenomena ini oleh peniliti diasosiasikan ketidak-seimbangnya diet orang yang berpikir negatif tentang ketuaan ini, juga kurangnya OR dan kepatuhan untuk meminum obat secara teratur.

 

Hasil penelitian ini juga mengungkap bahwa perbedaan daya survivability kedua kelompok ini untuk bertahan hidup mencapai 7,5 tahun, dimana orang yang memandang ketuaan sebagai sesuatu yang positif cenderung bertahan hidup lebih lama.

 

Tidak hanya sampai disitu, orang yang berpikir negatif terhadap usia tua biasanya menjalani hidup pada usia tuanya kurang produktif dan mengalami depresi. Dalam menghadapi usia tua yang tentunya akan dihadapi oleh semua orang ini diperlukan keseimbangan cara pandang terhadap ketuaan ini.

 

Hasil penelitian menunjukkan rata2 kelompok yang berumur 40 tahun merasa dirinya lebih muda jika dibanding dengan usia sebenarnya. Kecenderungan pola pikir orang yang berada di kelompok usia ini tentunya sangat berguna jika ditinjau dari psikologi.

 

Para pakar psikologi menyebutkan dengan menjauhkan pemikiran dari usia yang sebenarnya dan merasa muda, maka akan semakin jauh pemikirannya dari pemikiran negatif tentang usia tua. Namun merasa selalu muda dan menyangkal ketuaan juga tidak baik. Jadi solusinya kita perlu menyambut ketuaan dengan seimbang baik dari segi positifnya juga kenyataan negatifnya.

 

Terimalah sisi negatif ketuaan yang merupakan tanda2 alamiah itu dengan lapang dada. Jika dulunya kita adalah seorang olahragawan yang handal , maka di usia tua secara alamiah tentunya kita tidak akan pernah selincah dan sehebat sewaktu kita muda dulu.

 

Di lain sisi, hendaknya kita menyambut usia tua dengan pikiran positif, karena di usia tua tentunya pengalaman kita makin bertambah, relasi kita semakin banyak dan pengatahuan kita semakin luas.

Satu hal lagi yang perlu kita perhatikan bahwa olah raga di usia tua akan meningkatkan kualitas hidup.

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang melakukan olah raga rutin di usia tua memiliki tingkat kepuasan akan kualitas hidupnya yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan oleh raga.

 

Mari kita sambut hari tua dengan tersenyum dan penuhi pikiran kita tentang pemikiran positif tentang usia tua. (Ronny Noor; Sumber : The Wall Street Journal, The Australian dan http://www.kompasiana.com/rrnoor/berpikir-positif-menghadapi-usia-tua_562984972ab0bd5509eba805)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version