P2Tel

Pensiunan Telkom Meriahkan Peringatan Hari Bakti Postel

Tradisi Peringatan Hari Bakti Postel tanggal 27 September, mengandung nilai-nilai kejuangan dan pengorbanan yang tulus dari para pejuang PTT dalam rangka merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pos dan Telekomunikasi di zaman awal kemerdekaan hingga saat ini menduduki posisi strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

Untuk itu para pejuang PTT bertekad merebut Kantor Pusat PTT (samping Gedung Sate) dari tangan Jepang, yang rencananya akan diserahkan kepada tentara sekutu. Perjuangan itu dilandasi tekad demi kelangsungan misi dari telekomunikasi sebagai salah satu sarana untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

 

Momentum peringatan Hari Bakti Postel yang ke 70 ini, PP P2Tel bersama grup FB BPTg, merealisasikan nilai-nilai kejuangan dalam bentuk penyelenggaraan Pameran Produksi dan Jasa Usaha Pensiunan Telkom Group ke 1 di Gedung Graha Merah Putih Kantor Pusat Telkom, dari 28 hingga 30 September 2015. Maksud dari penyelenggaraan Pameran adalah :

 

* Memfasilitasi pemasaran dan promosi produk hasil pensiunan.

* Memotivasi dan mengapresiasi usaha, kerja keras para pensiunan dalam meningkatkan kesejahteraan pasca purna baktinya di Telkom Group.

* Memelihara nilai-nilai positif yang terkandung dalam Peringatan Hari Bakti Postel.

 

Adapun tujuan Pameran adalah sebagai pengembangan usaha pensiunan Telkom Group, dan sekaligus meningkatkan citra Telkom, P2Tel dan Dapentel dalam mengelola kesejahteraan “Pensiunan”.

 

 

 

Ketua Panitia Penyelenggara Pameran Pan Supandi melaporkan, pameran perdana ini diikuti oleh 26 PePeng (Pensiunan Pengusaha) Telkom Group dan keluarganya, yang mencakup berbagai bidang, seperti property, akomodasi, agribisnis, fashion, jasa konsultasi dan kuliner.

 

 

 

Para peserta sangat antusias dalam mengikuti pameran, walaupun diselenggarakan secara swadaya. Terbukti peserta dari luar kota dari Jakarta dan Tangerang juga hadir dalam pameran ini.

 

Menurut Pan Supandi peserta pameran ini baru sebagian kecil dari jumlah PePeng TELKOM Group yang sebenarnya. Dari sampling 1300 jumlah anggota BPTg tercatat …….anggota sebagai pengusaha yang meliputi Jenis bidang usaha, yang berarti seorang PePeng ada yang memiliki lebih dari satu bidang usaha.

 

Selain pembukaan pameran pada kesempatan tersebut pak Setyanto P Santosa juga didaulat untuk meresmikan peluncuran Buletin Lensa Bisnisdan logo dari Group FB BPTg.

 

Ketua Umum PP P2Tel sangat bahagia dan bangga bahwa pada hari itu seluruh kelompok ataupun group yang berada dalam naungan P2Tel menunjukkan kolaborasi dan sinerji, sehingga kigiatan dapat terlihat nyata. Semua dapat saling mendukung, baik ILP, Zakatel, maupun BPTg dapat bersama-sama mencapai hasil yang signifikan.

 

Kondisi ini diharapkan mendapat perhatian dari manajemen perusahaan, utamanya dapat menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu para pensiunan.

 

Pak Setyanto P Santosa yang pernah berkecimpung di Kementerian BUMN, bersama pengurus Pensiunan BUMN lainnya akan mencoba melobby Menneg BUMN untuk meninjau kembali aturan penyaluran dana CSR perusahaan, yang selama ini sedikit sekali untuk membantu lingkungan internal.

 

Dalam sambutannya pak Setyanto juga menyampaikan bahwa untuk menyambut perdagangan bebas di kawawan ASEAN, PP P2Tel telah mendorong anggotanya untuk memperoleh Sertifikat Kompentensi Nasional Indonesia (SKNI). Dikatakan sudah ada empatbelas orang anggota P2Tel yang sudah meraih SKNI. Hal ini disarankan kepada manajeman TELKOM, agar menjelang masa purnabakti, para karyawan diarahkan untuk mendapatkan sertifikasi di bidang kompetensi masing-masing.

 

Manajemen TELKOM yang diwakili Senior General Manager CDC, Nunu Hasim Rusdi dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapreasi atas kerja keras para pensiunan dalam meningkatkan kesejahteraan pasca purnabaktinya di TELKOM Group.   Pembinaan wirausaha melalui berbagai event diharapkan terus dilakukan oleh PP P2Tel, dan manajemen TELKOM Group melalui Community Development Center (CDC) siap memberikan dukungan penuh kepada para pensiunan yang akan mengembangkan usaha.

 

Menjadi berita bagus bagi pensiunan pengusaha, karena CDC memberikan dukungan pendanaan dengan skema pinjaman lunak, sebagai modal kerja maupun pembelian aktiva tetap. Selain itu CDC akan memfasilitasi kegitanan pembekalan berupa dasar-dasar wirausaha dan motivasi; meningkatkan ketrampilan melalui pelatihan dan pendampingan.

 

Serta dukungan promosi dan pemasaran melalui pameran. Penyelenggaraan pameran akan menjadi calendar of event rutin bagi CDC, yang diharapkan dapat digelar di setiap Divisi Regional atau di kota-kota besar di Indonesia.

 

Manajemen TELKOM melalui unit CDC juga minta pengertian dari para pensiunan yang tergabung dalam P2Tel, pada keterbatasan distribusi atau penyaluran dana baik dalam program kemitraan maupun bina lingkungan (PKBL).   Unit TELKOM CDC, dituntut untuk selalu patuh pada azas dan prinsip-prinsip yang sudah ditentukan pemerintah dan perusahaan.

 

Azas yang dianut dalam pengelolaan PKBL adalah Good Corparate Governance (GCG)   dan mengikuti prinsip-prinsip TELKOM CSR yakni Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness atau disingkat TARIF.

 

Selain prinsip TARIF juga berpedoman pada ISO 26000 yang meliputi Akuntabilitas, Transparansi, Perilaku Etis, Penghormatan kepada kepentingan stakeholder, Kepatuhan kepada hukum (compliance), Penghormatan kepada norma perilaku Internasional serta Penegakan hak azasi manusia. Dengan adanya batasan regulasi inilah Unit TELKOM CDC sangat berhati-hati dalam menyalurkan dana kepada lingkungan internal.

 

Dengan berbagai usaha, Unit TELKOM CDC, selama ini sudah menjalin kerjasama dengan P2TEL dalam bentuk mendukung program Bedah Rumah Pensiunan, penyelenggaraan pasar murah, pelatihan manajemen wirausaha dan kerjasama dengan Corporate University untuk pelatihan purnabakti.

 

Acara peresmian pembukaan pameran ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Umum PP P2Tel, pak Setyanto P Santosa, sedangkan untuk Buletin Lensa Bisnis dan Logo BPTg ditengarai dengan tandatangan pak Setyanto P Santosa. Upacara pembukaan yang dihadiri President Diretur Dana Pensiuna, Yakes, dan perwakilan pensiunan dari PT Garuda, dimeriahkan dengan tarian tradisional. (Mj)

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version