P2Tel

Ditargetkan wisatawan naik 40%

Jakarta – Kementerian LHK dan KemenPar sepakat mengembangkan pariwisata alam di kawasan hutan. Kedua lembaga ini berharap, jumlah wisatawan yang mengunjungi wisata alam Indonesia naik 40%. Hal ini dikemukakan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kemen LHK, Tachrir Fathoni, saat menandatangani MoU antara antara Kementerian LHK dan Kempar.

 

“Saat ini, jumlah pengunjung wisatawan domestik ke pariwisata berbasis kawasan hutan per tahunnya 4 juta dan mancanegara 300.000 orang. Melalui kerja sama ini, diharapkan meningkat 40%. Wisatawan domestik bisa 5,6 juta orang dan mancanegara bisa 420.000,” katanya, Jakarta, Selasa (27/10).

 

Kunjungan jumlah wisatawan ke 13 taman nasional dan 1 taman wisata alam akan ditingkatkan. Ke-13 taman nasional itu di antaranya Taman Nasional Tambora, Rinjani, Tengger, Bromo, Semeru, Alas Purwo, dan Baluran. Untuk menggenjot wisatawan, akan ada cluster dari satu tempat ke tempat lain, layaknya paket perjalanan. Misal dari Bali ditarik ke Alas Purwo, Baluran, Tengger jadi satu paket wisata.

 

Mmenpar Arief Yahya, yang ikut menandatangani MoU berpendapat, jika alam makin dilestarikan, maka akan makin mensejahterakan. Dibanding industri lain, pariwisata paling ramah lingkungan dan bisa mensejahterakan masyarakat. “Kontribusi wisata berbasis hutan terhadap pariwisata nasional 5%, disarankan dinaikan jadi 10%,” ucapnya.

 

Pada 2019, wisata hutan diharapkan bisa menarik wisatawan mancanegara hingga 2 juta orang.

“Betapa indahnya alam kita, namun promosinya belum ada,” ujarnya. (Ari Supriyanti Rikin/FAB;

Suara Pembaruan dan http://m.beritasatu.com/destinasi/317644-jumlah-wisatawan-alam-indonesia-diharapkan-naik-40.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version