P2Tel

Telkom sigap mengendus penyulap tarif internasional jadi lokal

Jakarta – Tersangka dugaan manipulasi akses telekomunikasi, Asep Saipudin (40), dilimpahkan Polda Jabar ke Kejati Jabar. Pria sebagai teknisi elektrik itu diduga melakukan aksi kejahatan dengan cara mengubah tarif sambungan telepon internasional menjadi tarif percakapan lokal.

Selama ini Asep beraksi di Jatibarang, Kab-Indramayu, Jabar. Asep dikawal personel Polda Jabar saat diserahkan ke Kejati Jabar, Jalan Martadinata, Kota Bandung, Rabu (18/11/2015). Ahmad Nur Hidayat, jaksa penuntut umum yang menangani perkara ini, mengatakan kasus itu terbongkar 2014 sewaktu PT Telkom turun tangan menyelidiki ISP ilegal.

“Telkom awalnya merazia melalui satelit. Ada sinyal2 regulasi dari luar negeri yang bocor,” kata Ahmad di Kejati Jabar. Singkat cerita, pelacakan dilakukan Telkom serta Polda Jabar membuahkan hasil dan sukses mengamankan tersangka Asep. Tersangka gunakan SIM Box atau pengalih trafik. Sederhananya, nomor telepon asal luar negeri yang menghubungi ke ponsel bisa berganti nomor lokal.

“Alat itu (SIM Box) bisa mengubah biaya telepon internasional jadi lokal. Dia dapat laba dari selisih yang seharusnya bayar internasional jadi domestik (lokal). Kerugian negara ratusan juta rupiah,” ujar Ahmad. Karena kejadian di Indramayu, proses sidang digelar di PN Indramayu. “Dia disangka melanggar Pasal 47, 49, dan 50 junto Pasal 11 UU 36/99 tentang Telekomunikasi. Ancamannya maksimal 6 tahun”.

Pola kerja jenis tindak pidana tersebut biasanya bermitra dengan pihak asing atau orang berada di luar negeri yang membutuhkan trafik ke Indonesia dengan tarif murah. Tim Pelaksana Penertiban Direktorat Pengendalian Pos dan Informatika Kemenkominfo Febran Suryawan menjelaskan tersangka dua tahun melakoni aksi kejahatan telekomunikasi.

“Pihak dirugikan Telkom dan negara Negara lewat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” kata Febran. Modus kejahatan Asep memakai perangkat teknologi SIM Box yang berisi kartu prabayar operator GSM atau CDMA. Jadi, sambungan dari luar negeri itu diterminasi dan SIM Box me-redial panggilan serta mengalihkannya ke koneksi internet (VoIP) sehingga tidak melalui jalur yang seharusnya.

“Jadi trafik dari luar negeri atau internasional yang masuk ke Indonesia dialihkan memakai SIM Box melalui internet menjadi panggilan telepon lokal,” tutur Febran. (bbn/asj; http://inet.detik.com/read/2015/11/18/190933/3074734/399/sulap-tarif-internasional-jadi-lokal-asep-rugikan-negara-ratusan-juta-rupiah)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version