KOMPAS.com-HIV dan AIDS, kedua singkatan ini sering disandingkan hingga orang biasanya menganggapnya suatu kondisi yang sama. Padahal, keduanya didiagnosis beda. HIV, (Human Immunodeficiency Virus), merupakan virus yang bisa menyebabkan kondisi yang disebut AIDS.
Nama HIV menggambarkan seperti apa virus ini, hanya menginfeksi manusia dan menyerang sistem kekebalan tubuh, membuatnya menjadi tidak bisa bekerja efektif seperti seharusnya.
Virus ini hidup dalam cairan tubuh seperti darah, air mani, dan cairan vagina. Penularannya terjadi melalui hubungan seks dengan orang yang mengidap HIV/AIDS tanpa menggunakan kondom, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, dan dari ibu yang terinfeksi HIV kepada bayi yang sedang dikandung.
Tidak seperti banyak virus lain, sistem imun kita tidak bisa menyerang balik dan membersihkan secara tuntas HIV. Para ilmuwan belum dapat mengetahui mengapa tubuh kita tidak bisa melawan HIV. Meski begitu, obat-obatan dengan sukses bisa mengendalikannya.
Jika HIV adalah virus yang menyebabkan infeksi, AIDS adalah kondisi atau sindrom. Terinfeksi HIV bisa membuat seseorang mengalami AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome).
AIDS terjadi ketika HIV menyebabkan kerusakan serius pada sistem imun. Kondisi ini sangat kompleks dan bervariasi pada setiap orang. Gejala AIDS sangat terkait dengan infeksi yang seseorang alami sebagai akibat dari kerusakan sistem imun.
Orang yang berkondisi AIDS tubuhnya tidak bisa melawan infeksi, sesederhana virus influenza, seperti halnya pada yang normal. Mereka lebih rentan terkena tuberkulosis, radang paru, jamur, dan infeksi lain. Beberapa tahun lalu, diagnosis HIV atau AIDS berarti lonceng kematian. Berkat Litbang terapi baru, orang yang terinfeksi virus ini bisa hidup panjang dan produktif.
Yang terinfeksi HIV bisa hidup sehat tanpa masuk tahap AIDS. Meski, orang yang pada kondisi AIDS pasti bervirus HIV di tubuhnya. Karena belum ada obatnya, infeksi HIV tidak bisa dihilangkan dari tubuh. (Lusia Kus Anna; Healthline dan http://health.kompas.com/read/2015/12/01/070000623/Apa.Beda.antara.HIV.dan.AIDS.)-FatchurR