Pagi disela redupnya cuaca gunung, kutemani mantan pacarku menelusuri jalanan pasar kota kecil Lembang. Masuk kearea pasar ternyata lokasi yg terbakar tahun lalu belum dibangun, sehingga pedagang membuat jongko dijalanan.
Becek krn hujan semalaman tak kupedulikan, kubuntuti kekasihku beli bumbu kunci dan sayuran utk bahan sayur bening. Nah. pulangnya merupakan saat yg kutunggu tunggu yaitu mampir makan tahu Tauhid dg leupeut yg satu porsinya (10 bj) 12.000 rp dan leupeut 2 bj . 3000.- rp. Kucolekkan kesambel kecap, beuk, cocok utk kondisi manula ompong.
Alhamdulillah akhirnya sampai juga ke rumah. Sebuah wisata sederhana tapi penuh makna disepanjang jalan kenangan kota Lembang. (Sunarto SA)-FR