Papua-Mengenakan noken, Presiden Jokowi blusukan ke zona merah Papua dan aman. Dia rasakan denyut kehidupan masyarakat Nduga, Papua. Jokowi ke Kota Kenyam, Nduga, Papua (31/12/15). Dia blusukan ke Pasar Lokal Keyabi, berinteraksi dengan pedagang2 di situ.
Noken alias tas anyaman khas Papua itu melintang di depan dada Jokowi. Ada foto yang menunjukkan Jokowi bertopi Cenderawasih. Topi itu dipakaikan Bupati Yairus Gwijangge ke Jokowi, Yairus juga menemani Jokowi dan Ibu Negara Iriana menyusuri pasar.
Di akun instagramnya, Jokowi menyatakan Kab-Nduga terisolasi. “Jarak antar Kabupaten lumayan jauh. Target saya 2018 semua kabupaten di Papua saling terhubung #Jokowi,” kata Jokowi menceritakan pengalamannya di Papua lewat akun ir.jokowidodo.
Jalan lintas Wamena-Mumugu, ruas Mbua-Mugi 25,49 km tengah dibangun; dikerjakan Kemen PUPR dibantu TNI. Jokowi juga mengabarkan fakta yang dia temui di Pasar Keyabi. “Saya beli jeruk nipis, pisang dan cabai dipasar lokal Keyabi. Harganya mahal. Nanti dilihat harga barang berapa setelah jalan tembus. Harga pasti turun #Jokowi,” tulisnya di akun resmi Instagram-nya itu.
Masih mengenakan noken, Jokowi merasa aman menyusuri zona rawan Papua itu, naik pickup 4 gardan. Soalnya, Jokowi dijamin aman oleh Bupati. “Saya berani karena Pak Bupati menjamin. Katanya aman. Ya ayok,” kata Jokowi kepada wartawan yang ikut. (dnu/tor; http://news.detik.com/berita/3108592/pakai-noken-begini-gaya-blusukan-jokowi-menembus-zona-merah-papua)-FatchurR
———————-
Artikel serupa sebagai pelengkap :
- Jokowi tinjau proyek jalan di Nduga Papua
- Bandara Sorong yang kinclong
————-
Jokowi tinjau proyek jalan di Nduga Papua
TEMPO.CO, Jakarta-Presiden Jokowi meninjau pembangunan jalan Desa Kenyam, Ka-Nduga Papua. Daerah ini merupakan salah satu wilayah yang paling terisolasi di Papua.
Selain terisolasi, jalan penghubung Nduga-Wamena berada di zona merah (rawan keamanan). Pembangunan jalan ini diharapkan memperbaiki kondisi itu. “Jalan2 harus tembus semua. Distribusi barang harus masuk, dan harga pasti jauh lebih murah,” kata Jokowi, seperti dikutip dari rilis Tim Komunikasi Kepresidenan, 31/12/15. Jokowi menargetkan jalan ini rampung 2016.
Penyelesaian keamanan di daerah terpencil tak melulu dilakukan dengan pendekatan keamanan. Pembangunan wilayah juga, bisa jadi solusi lain. “Semua jalan kab-di Papua harus terhubung 2018.” Selain fasilitas jalan di Nduga, akan dibangun pelabuhan besar Mumugu. Dengan dibukanya pelabuhan besar ini, diharapkan distribusi logistik dan material lebih baik.
Seusai meninjau pembangunan jalan, Presiden dan Ibu Negara Iriana Widodo melanjutkan perjalanan menuju Pasar Lokal Keyabi, Kabupaten Nduga. Di pasar ini, Jokowi disambut warga. Iriana yang saat itu menggunakan payung pun tak luput dari serbuan para warga yang ingin melihat langsung. “Turunkan payungnya, kami mau melihat Presiden, bukan melihat payung,” kata seorang warga.
Di pasar itu Jokowi beli jeruk nipis, pisang dan cabai. “Barangnya bagus2. Tempatnya sedang disiapkan Bupati,” kata Jokowi. Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan selama ini belum pernah ada Presiden yang singgah di Nduga. “Jokowi yang pertama karena di sini terisolasi. Ini luar biasa,” kata Lukas.
Saat ditanya mengenai kondisi keamanan di Nduga, Jokowi mengaku tak mengkhawatirkannya. “Saya tanya Bupati, kondisinya baik, sehingga mau datang, ya, datang saja. Kenapa takut?” ujarnya. (FAIZ NASHRILLAH; http://nasional.tempo.co/read/news/2015/12/31/078732147/ke-nduga-papua-jokowi-tinjau-pembangunan-jalan)-FatchurR
———-
Bandara Sorong yang kinclong
Sorong-Presiden Jokowi mengunjungi teminal baru Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di Sorong, Papua Barat. Pengembangan bandara DEO mulai 2011-2015. Akhir tahun 2015, pengembangan yang telah dikerjakan : Gedung terminal penumpang jadi 2 lantai, pemasangan garbarata, fixed bridge, baggage handling system, lift terminal, x ray bagasi, dan kabin multi view.
Pekerjaan lainnya adalah penambahan fasilitas lainnya seperti, area konsesi, area kerbside dan pembaruan desain interior terminal.
Memiliki luas 13.700 M2, terminal ini dibangun 2 lantai dan memiliki fasilitas-fasilitas yang lebih lengkap yang akan menambah kenyamanan penumpang dengan daya tampung hingga 782 penumpang. (Wahyu Daniel; http://finance.detik.com/read/2016/01/01/172016/3109081/4/begini-kinclongnya-bandara-sorong-di-papua)-FatchurR