Beritateratas.com – Jokowi suka sama kodok. Antara Jokowi dan kodok ada hubungan alami. Itulah sebabnya setelah ia jadi presiden, Jokowi membawa kodok2nya dari Solo ke istana. Jika Jokowi punya hobi langka memperhatikan kodok, itu menggambarkan jiwanya langka, mirip spirit kodok.
Jokowi suka kodok karena suaranya yang enak sekaligus mencuci otak yang penat. “Supaya kalau malam ada suara kodok. Kwang-kwong, kwang-kwong, kwang-kwong. Jadinya fresh otaknya. Masa tiap hari dengarnya sepeda motor, bus, mobil” demikian alasan Jokowi terkait hobi antic pelihara kodok. Lalu apa sebenarnya yang menarik dari kodok?
Perhatikan baik2 gerakan seekor kodok. Kodok maju dengan melompat. Ya melompat puluhan kali dari ukuran tubuhnya. Satu lompatan kodok, bisa beberapa meter ke depan. Benar2 jauh, puluhan kali dari ukuran tubuhnya. Lompatan kodok bisa dipercepat tergantung tujuan kodok. Cara melompat kodok pun penuh ancang2. Kodok melompat tidak sembarangan, tetapi penuh perhitungan.
Sebelum lompat, kodok terlihat tenang, setenang batu. Lalu, di kesenyapan kodok tiba2 melompat menangkap mangsa tanpa ampun. Hal menarik, kodok tidak agresif menyerang lawan, namun fokus dan penuh perhitungan dalam menekuk mangsa. Tentu saja tidak mengusik ketenangan kodok, karena beberapa jenis kodok bisa mengeluarkan senjata yang mematikan.
Bila dilihat cara berpikir dan cara kerja Jokowi, maka terlihat ada spirit kodok. Cara berpikirnya, jauh ke depan. Ia merancang dan melakukan hal2 berorientasi jauh ke depan. Dalam mengejar impiannya, Jokowi tidak hanya berlari, tapi melompat. Hal berbeda dengan pemimpin lain yang hanya berjalan atau paling cepat berlari. Apa bukti2 lompatan Jokowi itu?
Pertama kali saya dengar nama Jokowi saat dia wali kota Solo. Saat itu ia mendadak tenar ketika ia memakai mobil Asemka sebagai mobil dinasnya. Ia berbeda dengan pemimpin lain saat itu yang berlomba memakai mobil merk Jepang, Eropa atau Amerika.
Tetapi saat itu, Jokowi tiba2 muncul lompatannya, memakai mobil buatan anak SMK sebagai mobil dinasnya. Jokowi pasti bermimpi Indonesia harus punya mobil nasional buatan sendiri kelak.
Tenar dengan mobil Asemkanya, Jokowi kemudian tiba-tiba melompat mengincar Gubernur DKI Jakarta. Lagi-lagi ia melompati cara kerja Gubernur Petahana Fauzi Bowo kala itu. Jokowi muncul dengan dua lompatan hebat.
Pertama, ia mengajari pemimpin lain cara turun ke lapangan dengan metode blusukan. Metode blusukan ala Jokowi ini membuat daya tarik luar biasa bagi media. Tanpa disuruh, media kemudian mengikuti kemana pun Jokowi pergi. Jokowi menjelma menjadi media darling yang luar biasa.
Hal kedua Jokowi mempromosi baju kotak2 yang luar biasa itu mengalahkan seragam dinas Fauzi Bowo. Masyarakat melihat baju kotak2 itu sebagai inspirasi baru. Ya, inspirasi baju kotak2 bernuansa merah yang memunculkan harapan baru. Dengan ide blusukan dan baju kotak-kotak, jadilah Jokowi menjadi Gubernur DKI dengan kombinasi baju kerja, kemeja putih.
Di DKI Jakarta kemudian, Jokowi terus melakukan lompatan ide dalam membangun Jakarta. Ia menormalisasi waduk, memulai ide proyek MRT dalam mengatasi kemacetan, membangun rumah susun, merevolusi cara kerja PNS DKI, menata berbagai pasar termasuk Tanah Abang, menata PKL, parkir liar dan mengentaskan kemiskinan dengan berbagai kartu pintarnya.
Jokowi tidak puas sampai di situ. Jokowi melompat jadi Presiden. Dalam meraih kursi RI-1, Jokowi melakukan lompatan2 untuk meninggalkan lawannya Prabowo-Hatta seperti konser dua jari dan memicu lawannya melakukan blunder seperti ucapan ‘sinting’ dari Fahri Hamzah. Dan ia menang.
Setelah berhasil jadi RI 1, ia mulai melakukan berbagai lompatan jauh. Pertama ia hancurkan sarang mafia di illegal fishing, illegal logging. Lalu dengan berani membubarkan Petral, membekukan PSSI dan merenegosiasi berbagai perusahaan asing termasuk Freeport. Ia tidak tunduk kepada ketua partai.
Jokowi kemudian membuat terobosan. Ia mencabut subsidi BBM, Lisrik dan mengalihkannya ke pembangunan infrastruktur. Dengan membangun infrastruktur yang masif, maka pertumbuhan ekonomi bisa digenjot di tengah pelemahan ekonomi global.
Semangat Jokowi yang luar biasa dalam membangun infrastruktur yang masif membuat ia tidak dimengerti teman-lawannya. Seorang ekonom sekaliber Faisal Basri terus mencap Jokowi ‘sesat pikir’ karena ia bangun jalan tol trans Sumatera, bangun relKA Jakarta-Bandung dan menunda pembangunan jembatan Selat Sunda. Lompatan Jokowi di bidang pembangunan infrastruktur itu, sudah sangat jelas.
Bagi Jokowi untuk membuat suatu negara menjadi maju, maka infrastrukturnya harus dibangun sedemikian baik sebelumnya. Dengan infrastruktur yang sudah siap, maka sebuah negara dapat melompat jauh menjadi sebuah negara industri.
Maka tak heran jika Jokowi terus gencar membangun rel KA, jalan tol melintasi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua yang didukung pelabuhan tol laut. Jika tol lintas Sumatera siap, maka proyek selanjutnya membangun jembatan Selat Sunda. Nah Ini lompatan berpikir Jokowi yang sulit dimengerti oleh seorang Faisal Basri.
Di Jawa, Jokowi memulai proyek brand kota metropolitian : MRT dan KA cepat Jakarta-Bandung. Proyek ini ke depan cikal bakal KA cepat Jakarta-Surabaya. Negara yang maju di era mutakhir ini harus punya sarana kereta api cepat untuk menggerakkan manusia yang menginginkan kecepatan. Demikian lompatan berpikir ala Jokowi. Soal dana? Jokowi cerdik memanfaatkan dana berlimpah dari China dan meninggalkan Jepang yang pelit terhadap Indonesia.
Lompatan berpikir ala Jokowi selanjutnya adalah memulai pembangunan dari Timur dari Papua. Di sana Jokowi gencar membangun rel KA, pelabuhan, pabrik dan jalan lintas antar kota. Jokowi akan mencoba meraih hati para putera-puteri Papua dan diharapkan keinginan mereka untuk merdeka akan terhapus. Jika tercapai, Jokowi tidak sibuk mengurusi separatisme di Papua. Ia bisa fokus menjadikan Papua sebagai lumbung pangan dan destinasi baru dalam menggapai impian kejayaan.
Lalu bagaimana soal politik? Tentu tidak ketinggalan. Sebelumnya Jokowi telah mengkonsolidasi strategis di bidang politik dengan mengganti Panglima TNI, Kepala BIN, KSAD, Kapolri dan pimpinan KPK. Terkait rongrongan dari parlemen, Jokowi menugasi wakilnya Jusuf Kalla jadi kapal penyapu ranjau terhadap partai2 KMP.
Berkat taktik jitu Jokowi bersama Jusuf Kalla, maka sekarang partai2 terus sibuk sendiri di internalnya sehingga tidak fokus mengganggu Jokowi. Padahal penyelesaiannya sangat sederhana. Namun Jokowi-JK terus memegang dan menahan kartu truf itu agar partai2 itu sendiri.
Itulah lompatan berpikir ala Jokowi dari spirit alami Kodok. Tentu sebagai manusia, lompatan yang ditiru dari kodok itu ada kelemahannya. Dengan kombinasi lompatan yang lain seperti lompatan Sang Kera, Sang Harimau dan Sang Kancil, kelemahan itu bisa diminimalisir.
Lompatan berpikir ala Jokowi yang dicap ‘sesat pikir’, bisa berubah menjadi lompatan kegirangan dan menjadi ‘buah pikir’ yang menggairahkan ke depan. Salam Kompasiana, (Asaaro Lahagu; http://www.beritateratas.com/2016/01/begini-kisah-jokowi-melompat-jauh.html)-FatchurR
————-
Sajian lainnya :
- Jokowi meresmikan pabrik tekstil di Wonogiri
- Tambah 6 rute Kapal Tol laut untuk turunkan harga
———
Jokowi meresmikan pabrik tekstil di Wonogiri
Liputan6.com, Wonogiri – Presiden Jokowi meresmikan pabrik PT Nesia Pan Pacific Clothing di Wonogiri, Jateng (22/1/2016). Peresmian pabrik tekstil ini salah satu tindak lanjut dari peluncuran program ‘Investasi Menciptakan Lapangan Kerja’ tahap I oleh Presiden di Balaraja, Tangerang, 5/10/2015.
Presiden mengapresiasi yang sudah dilakukan perusahaan dalam membantu program penciptaan lapangan kerja. “Saat ini eranya kompetisi, peningkatan dan perluasan industri harus terus kita lakukan supaya daya saing kita juga naik,” kata Jokowi di Wonogiri, Jumat (22/1/2016).
Mengingat PT Nesia Pan Pasific Clothing merupakan perusahaan hasil Penanaman Modal Asing (PMA) dari Korea Selatan, ia berpesan kepada Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia agar terus meningkatkan investasinya di Indonesia.
“Saya berterima kasih, Korsel telah naik investasinya 24%, besar sekali kenaikannya. Kami harap tahun ini terealisasi naik kembali, seperti PT Nesia ini”. PT Nesia, perusahaan ke-6 dari Grup Pan Pacific, investor asal Korsel, di Indonesia. Grup ini telah mempekerjakan tenaga kerja Indonesia 14.850 orang, bernilai investasi US$ 138 juta, dan berkontribusi US$ 115 juta per tahun terhadap nilai ekspor nasional.
Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan PT Nesia telah membangun 2 dari rencana 7 pabrik di Wonogiri. Nilai investasi perusahaan ini US$ 14,5 juta, dengan total rencana tenaga kerja 12.600 orang. Perusahaan ini akan memproduksi 1,5 juta pakaian dengan nilai ekspor US$ 10,5 juta per tahun.
“Kami cukup mengapresiasi PT Nesia di Wonogiri karena jadi penggerak pembangunan wilayah melalui penyerapan tenaga kerja dan multiplier effect mendukung sektor ekonomi lain serta mengurangi arus urbanisasi ke kota2 besar,” ujar Franky. Franky juga mengapresiasi PT Nesia yang telah merekrut tenaga kerja dari masyarakat sekitar dan melatih tenaga kerjanya secara mandiri.
PT Nesia telah menjalin kerja sama dengan desa2 di sekitar perusahaan dan SMK di Wonogiri terkait penyediaan SDM siap kerja. “Upaya penyiapan SDM siap kerja oleh PT Nesia makin kuat seiring kerja sama yang dibangun antara perusahaan dengan Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil di Surakarta.
Kerja sama ini merupakan upaya nyata penyediaan tenaga kerja terdidik dan terampil (tingkat operator maupun ahli/penyelia). Kami mendorong kerja sama semacam ini dapat diterapkan lebih luas lagi,” tambah Franky. (Yas/Ahm; Ilyas Istianur Praditya; http://bisnis.liputan6.com/read/2418586/jokowi-resmikan-pabrik-tekstil-di-wonogiri)-FatchurR
———–
Tambah 6 rute Kapal Tol laut untuk turunkan harga
Merdeka.com-Menhub Ignasius Jonan mengatakan pihaknya membuat 3 rute angkutan kapal barang berjadwal perdana dalam program Tol Laut tahun 2015. Tahun 2016 ini, rencananya kementeriannya menambah 6 rute angkutan kapal untuk program yang digagas Presiden Jokowi tersebut.
Dia mengatakan, kapal tersebut akan melayani rute-rute non komersial yang jarang atau tidak dilayani kapal niaga komersial. Dengan adanya angkutan kapal berjadwal, biaya logistik di pulau kecil ataupun Indonesia Timur bisa diturunkan.
“Tahun 2015 kami melakukan pengangkutan kapal berjadwal. Tahun lalu 3 rute tahun ini tambah 6 rute. Semoga harga barang dari wilayah yang jauh harganya tidak naik turun. Ada kewajaran harga,” kata Menteri Jonan di Ruang Rapat Komite II DPD RI, Jakarta, Selasa (26/1).
Dia menjelaskan, nantinya angkutan kapal ini akan dioperasikan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Selain itu, angkutan kapal ini juga akan disesuaikan dengan pesawat berjadwal.
“Dari Kemenhub kami sudah mulai tahun ini (2016) mau dialokasikan dengan angkutan barang dengan pesawat berjadwal. Ini untuk daerah yang sulit dijangkau sehingga harus pakai pesawat. Seperti Sentani ke Wamena,” imbuhnya.
Jonan berharap adanya penambahan rute dan pengalokasian angkutan barang dengan pesawat berjadwal, bisa menurunkan biaya logistik barang. “Ini penting karena kalau tidak nanti kita logistic cost tidak bisa gerak. Jadi kapal ini sudah jalan, ada barang atau tidak ada tetap jalan,” jelas Jonan.
Seperti diketahui, Menteri Jonan mengaku optimistis perbedaan harga antara wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur bisa hilang. Ini dikarenakan diluncurkannya angkutan kapal barang berjadwal perdana dalam program Tol Laut, yang digagas Jokowi.
Keoptimisan Jonan berangkat dari penerapan aturan kapal tetap jalan walau tak ada barang diangkut. Dirinya menyakini operator kapal tidak akan merugi meski berlayar tidak dalam posisi muatan penuh lantaran Pelni telah menerima subsidi atau PSO menutup biaya operasional bila kapal sepi barang.
“Harga2 barang di Indonesia Timur nanti tidak jauh beda dengan daerah produksi (Indonesia Barat). Ada angkutan atau tidak. Seperti busway, ada penumpang atau tidak, dia jalan,” ujarnya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (4/11). (Bim; Siti Nur Azzura; http://www.merdeka.com/uang/turunkan-harga-barang-kemenhub-tambah-6-rute-kapal-tol-laut.html)-FatchurR