Saya sebenarnya tidak kuper banget. Tapi faktor “lupa” juga bisa bikin celaka. Khususnya dalam pemakaiannya untuk bayar toll. Untuk toll lingkar dalam dan lingkar luar, karena hanya satu tarif, maka pemakaian E Money ini sederhana.
Cukup di pintu masuk, kartu di tap, saldo terkurangi dan keluar bukti pembayaran. Di lingkar dalam – tarifnya rp 8.000 kita bisa melingkar2/keliling Jakarta seribu kali keliling, tarifnya tetap rp 8.000
Di lingkar luar – juga begitu, tarifnya rp 12.000, kita bisa keliling Jakarta “sak keselmu”..
Tetapi hati2, kalau memasuki jalur tol yang tarifnya beda2 sesuai jarak. Misal untuk tol Jakarta – Bandung. Kita kan bisa turun di Padalarang, Pasteur dst sampai Cileunyi. Nah itu tarifnya beda2
Maka pada saat masuk pintu tol, kita cukup tap kartu di pintu masuk. Ingat – HANYA tap kartu E Money di pintu masuk. Dan – JANGAN – ambil kartu Toll..!!
Dengan cara HANYA tap kartu, maka sesampai tujuan, kita bisa pilih GTO (dulu kepanjangannya adalah gardu tanpa orang, tapi sekarang menjadi gardu toll otomatis). Di GTO – kartu E Money, kita tap lagi
Maka akan keluar tanda di layar berapa dana kita di debet, dan berapa sisa saldo
Bagaimana kalau waktu di pintu masuk, kita ambil kartu Toll? Jawabnya: di pintu keluar akan ada peringatan: kartu E Money anda belum terregistrasi (atau yg sejenis itu). Maka kita harus MUNDUR, dan GESER ke pintu reguler. Bayangkan kalau di belakang mobil kita sudah full mobil yang juga sama2 antri.
Bagaimana kalau waktu di pintu masuk, kita ambil kartu toll, sekaligus kita tap juga kartu E Money kita?
Jawabnya: saya belum pernah jadi tidak tahu. Nah, saya sebenarnya sudah tahu begitulah prosedurnya
Dan sudah beberapa kali melakukannya, dan juga berhasil..
Tapi suatu saat, karena lama tidak melakukannya, saya lupa Saya ambil kartu toll di pintu masuk
Dan di pintu keluar tujuan, saya dengan gagahnya antri di GTO. He he. Notifikasi di layar: anda belum terregistrasi. Jadi harus jalan mundur, pindah ke jalur regular. Padahal di belakangnya sudah banyak mobil antri. Ya…, namanya juga LUPA. He he…
Akhirnya SATPAM yang membantu Dibuatkan jalur, dijaga, dikawal, pelan2 pindah ke pintu reguler
Agus Suryono; dari grup FB ILP)-FR