P2Tel

Lebih dekat : Binar Surya Lestari farm

Ketika masuk pintu gerbang, kesan pertama adalah suasana yg tenang dan bersih. Sama sekali tidak menggambarkan suasana peternakan, sebagaimana saya biasa berkunjung ke peternakan kambing. BSL Farm, adalah peternakan (khusus) kambing yg dikelola secara modern.
Tak lama setelah ‘kulonuwun’, muncullah Bapak Budi Sutrisno, sang Owner. Ternyata beliau masih muda, dalam bincang2 selanjutnya terungkap NIKnya ‘72xxxx’. Kami berkenalan sejenak sebelum dilanjutkan keliling area farm-nya yang bersih dan apik.
Kapasitas farm 400an. Ada ber-macam2 kambing, ada lokal (Jabar, Jateng, dan Jatim), ada Ettawa, Australia, ada kambing dari Swiss. Baru mengenali jenis2 kambing, sebagai core-business, pun sudah merupakan pengalaman istimewa tersendiri. Belum lagi mengenal bisnis2 turunan yg dapat dikembangkan dari yg utama itu.
Menurut penjelasan beliau, jenis2 kambing berdasarkan ‘value’nya, dalam urutannya kurang lebih sbb:
– Kambing kontes;
– Kambing pejantan;
– Kambing qurban;
– Kambing aqiqah;
– Kambing penghasil susu
– Kambing pedaging biasa.
Rencana ke depan, ada beberapa bisnis turunan yg memiliki potensi bagus untuk dikembangkan a.l.:
1. aquaponik / hidroponik (colek Pak Herry Heho dan Pak Supriadji Kertisaputro, dll);
2. pertanian organik
3. pupuk kandang / pupuk organik (colek Pak Benyamin Haris)
4. produk2 turunan susu kambing (colek Pak Soeprapto)
5. barangkali juga biogas dan biomasa, dll.
Sementara itu, di bidang sosial BSL Farm selama ini telah menjalani perannya sebagai:
1. Eduwisata, bagi siswa2 sekolah di sekitarnya, bahkan dari luar daerah;
2. Pusata Informasi dan ‘kampus’ bagi masyarakat sekitar belajar tentang peternakan kambing.
Pak Budi Sutrisno banyak belajar dari para petani / peternak di Sukabumi dalam proses perjalanan BSL Farm; di sisi lain BSL Farm layak jadi sumber ilmu bagi keluarga BPTg dan para calon pebisnis pada umumnya. (Akung Pras; dari grup FB https://www.facebook.com/groups/bisnis.pensiunan/;)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version