Bulan Desember 2015 terasa istimewa, Maulid dan Natal hadir bersama. Lantunan azan dan bunyi lonceng gereja berdentang silih berganti, Semoga makin menyejukkan hati manusia. Tak peduli kita beragama apa, yang penting jalanilah sebaiknya. Semua agama mengajarkan cinta kepada insan di dunia
Maulid dan Natal berbeda bahasa, tetapi sejatinya hakikatnya senada. Bukan sekedar kelahiran dalam artian fisik. Tetapi jauh lebih dalam bila cermat ditilik. Maulid dan Natal adalah harapan. Lahirnya kesadaran Batin yang gelap jadi mencerahkan Jiwa yang gersang menjadi subur
Mari kita sambut datangnya kebersamaan Maulid dan Natal yang datang beriringan. Kita perkuat Indonesia dalam ke-bineka-an. Tanpa menarik garis kawan-lawan. Kita terlahir beda2. Sejatinya tiada orang yang serupa. Meski terlahir kembar dan satu keyakinan. Perbedaan tetap keniscayaan
Namun di awal segala awal. Kita sama berasal dari Yang Maha Kekal. Jangan lagi kita terkotak terpisahkan. Mari kita rayakan dalam keharmonisan. Insya Allah Damai Sejahtera bagi kita semua. (MBR-72; dari grup WA72)-FR
————–
Masih ada artikel lainnya, silahkan :
1. Arti seorang teman
2. Kecurigaan
3. Saya tak mau berpisah harta saya
4. Wafat
5. Allah memanggil kita hanya 3x
6. Nafkahkanlah sebagian hasil usahamu
————-
Arti seorang teman
Bila kau berteman karena kelebihan yg dipunyai temanmu. Suatu saat kau kecewa dgn kekurangannya.
Bila kau berteman karena kebaikan temanmu. Suatu saat kau akan kecewa akan kejelekannya.
Bila kau berteman karena kesamaan pikiran. Suatu saat kau kecewa dgn perbedaan pemikirannya.
Bila kau berteman karena teman menyenangkan. Suatu hari kau kecewa sikap temanmu yg menyebalkan.
Tapi, bila kau berteman karena anugerah Allah SWT, maka kau akan sadar bahwa temanmu hanyalah manusia biasa, yang bisa benar & bisa juga salah. Bisa juga terkadang khilaf. Punya kelebihan & kekurangan. Karena tdk ada manusia yg sempurna.
Bila kita mencari teman & sahabat yg sempurna. Maka yg ada hanyalah kekecewaan yg tiada tara.
Karena kita juga bukan manusia seperti malaikat, yg tidak bercacat cela. Sebab itu terimalah satu dan yang lainnya, sama seperti Allah SWT juga telah menerima kita. (Bude Koesh-72; dari grup WA72)-FR
————-
Kecurigaan
Firman Allah Swt: “Orang2 yang beriman, jauhilah purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. (QS Al Hujuraat : 12 )
Allah Swt tergantung bagaimana prasangka seseorang. Jika seseorang meyakini segala sesuatu yg diberikan Allah itu baik… maka Allah akan menjadikan takdir baginya itu baik…
Sebaliknya, jika orang itu berprasangka buruk dgn semua ketentuan-Nya, maka Allah memberi takdir buruk. ~Ketika kita bangun dipagi hari, jika aura positif, maka alam akan mengembalikan sikap positif kpd kita, shg kita dihari itu akan bertindak positif. Dipagi hari yg kita mulai dgn rasa syukur. In syaa Allah hari itu akan diwarnai dgn kesyukuran…
~Sebaliknya bila aura negatif, maka hari itu kita selalu dlm kondisi negatif. Pagi hari yg diawali dgn uring2an. Hari itu segalanya akan menjadi buruk. serba salah.
Sabda Rasulullah; Allah Swt berfirman : “Aku sesuai prasangka hamba2-Ku dan senantiasa mengawasi nya. Jika ia menyebut-Ku ditengah keramaian, Aku akan menyebut nya ditempat yang lebih baik dari keramaian itu.
Jika ia menyebut-Ku dlm dirinya, Aku akan menyebutnya dlm diri-Ku. Jika ia mendekati-Ku sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta. Jika ia mendekati sehasta, Aku sedepa. Jika ia mendatangi Aku sambil berjalan, Aku akan mendatangi nya sambil berlari ” ( HR. Muslim )
~Berbahagialah mereka yang selalu berbaik sangka dan dekat dgn Sang Pemilik Alam Semesta.
“Janganlah seorang mati kecuali dia dlm keadaan berbaik sangka kpd Allah” ( HR Muslim )- (Mahmur S-72)-FR
—————
Saya tak mau berpisah harta saya
Haji Usman, sebut begitu. Mungkin ortunya dulu berdo’a agar sang putra mewarisi kemuliaan Sayyidina Utsman ibn Affan RA. Pemilik salah satu usaha batik terkemuka di Yogya ini dikenal kedermawanannya, seakan harta begitu tak berharga. Seakan dunia begitu hina di matanya. Ringan baginya membuka kotak persediaan, gampang menyeluk kantong simpanan dan seakan tanpa beban dia mengulur bantuan.
Inilah sosok nyata orang yang dunia di tangannya dan akhirat di hatinya. Maka beberapa orang pengusaha muda yang bersemangat mendatangi beliau. “Ajarkan kami, bagaimana caranya agar kami seperti haji Usman. Bisa tidak cinta pada harta dan tidak sayang kekayaan, hingga seperti haji Usman, bershadaqah terasa ringan.” “Wah,” sahut Haji Usman tertawa, “salah alamat!”
“Lho?”
“Lha iya. Kalian datang pada orang yang salah. Lha saya ini SANGAT MENCINTAI HARTA SAYA. Saya ini sangat mencintai kekayaan saya.”
“Lho?”..
“Lha saking cinta dan sayang pada harta, Sampai2 saya tidak rela meninggalkan harta saya di dunia ini.
Saya itu TIDAK MAU BERPISAH dengan kekayaan saya. Makanya sementara saya titip2kan dulu. TITIP pada Masjid, TITIP pada anak yatim, TITIP pada madrasah, TITIP pada pesantren, TITIP ke pejuang fii sabilillah. Alhamdulillah ada yang berkenan dititipi, saya senang ada yang sudi diamanati, saya bahagia. Pokoknya di Akhirat saya ambil lagi. Saya ingin kekayaan itu dapat saya nikmati ber-lipat2 di akhirat.”
“Lah… !”. Siapa bilang harta tdk dibawa mati….? Harta itu dibawa mati…. Caranya… minta tolong dibawakan oleh anak yatim…fakir miskin….dll…. (Dikutip dari buku Lapis2 Keberkahan, Salim A Fillah Hal. 227-228)-(MBR-72; dari grup WA72)-FR
—————–
Wafat; Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun..
Telah wafat; Nama:………; Akan disholatkan di : …..; Akan dimakamkan di : ……; Ba’da sholat : ……
Entah esok..lusa..atau kapan saja namamu dan namaku, nama kita akan mengisi form di atas. Maka perbaikilah amal dan ibadah kita. Isi sisa umur kita dengan se-baik²nya. Kematian tidak menanti taubat mita, maka Istiqomahlah. Pergaulilah manusia dengan lisan..sikap dan akhlak yg mulia..
Drama 90 menit; Sinetron 60 menit; Film 120 menit; Sholat +/- 5 menit.
Jahannam sepanjang masa. Sorga sepanjang masa. Hendaklah akal kita berfungsi. Teman di Medsos ratusan mungkin ribuan orang. Tetangga di komplek puluhan orang..
Namun, Ketika kita mati. Kita di kubur sendiri. Inilah realita hidup. Ternyata yg bermanfaat hanyalah sholatmu. Jika Al-Qur’anmu berdebu. Maka menangislah. Karena siapa meninggalkan membaca Al-Qur’an 3 hari ber-turut². Maka dia telah mengabaikan Al-Qur’an. Jenazah demi jenazah.
Kematian demi kematian. Berita duka bagaikan kilatan petir : Si Fulan tertabrak mobil. Yg lain karena sakit. Yg lain lagi jatuh ketika jalan pagi. Yg lain ketika sedang tidur. Kita memakamkannya di bawah tanah. Pasti Akan tiba waktuku dan waktumu. Maka siapkanlah bekal perjalanan yg tak akan kembali lagi ini.
Jangan menunda taubat. Jangan beralasan masih muda. Di pemakaman tak tertulis di sana “khusus orang tua”. Hidup di dunia ini “hanya” 3 hari. Hari kemarin : Sudah kita lalui dan tak kan kembali lg..
Hari ini : Sedang kita jalani dan tak kan abadi; Hari esok : Kita tak pernah tau yg akan terjadi, bisa jadi kita sudah mati. Maka maafkan. Relakan dengan tulus dan ikhlas. (Saya), (anda), (mereka). Pasti mati..pasti pergi. (Sugeng W-72; dari grup WA72)-FR
—————–
Allah memanggil kita hanya 3x
Nasihat Ibu kepada-ku; “Nak, Allah hanya memanggil kita 3x SAJA seumur hidup.”
Keningku berkerut ; “Sedikit sekali Allah memanggil kita?”
Ibu tersenyum; “Iya…, tahu tidak apa saja 3 panggilan itu ?”
Saya menggelengkan kepala…
1) PANGGILAN PERTAMA : ADZAN
“Itu panggilan Allah pertama. Panggilan ini jelas terdengar di telinga, kuat terdengar. Ketika kita sholat, kita menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah fleksibel, Dia tidak ‘cepat marah’ pada sikap kita.
Kadang kita terlambat, tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah. Dia memberi rahmat-Nya, memberi kebahagiaan bagi umat-Nya. Apakah umat-Nya menjawab panggilan Adzan-Nya atau tidak. Allah membalas umat-Nya ketika hari Kiamat nanti.” Terbayang saya melambatkan sholat karena meeting, mengajar dsb. Ibu melanjutkan
2) PANGGILAN YANG KEDUA : UMRAH/HAJI
“Panggilan ini halus. Allah memanggil hamba2-Nya dengan halus & ‘bergiliran’. Hamba yg satu mendapat kesempatan yg berbeda dengan yg lain. Jalannya macam2. Yang tidak punya uang jadi punya uang, yang tidak merencanakan ternyata akan pergi, ada yang merencanakan dan terkabul…
Ketika kita berniat Haji/Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan ‘Labaik Allahuma Labaik / Umrotan’, kita saat itu menjawab panggilanNya yang ke dua. Kita merasa bahagia, ketika panggilan Allah kita jawab, meski panggilan itu halus” Masyaa Allah. Saya datang menjawab panggilan Allah lebih cepat dari yg saya rancangkan.
3) Dan PANGGILAN KETIGA, KEMATIAN.
“Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Kebanyakan kasus, Allah tidak memberi tanda2 langsung, dan kita tidak mampu menjawab lisan dan gerakan. Kita hanya jawab dengan amal sholeh. Krn itu, manfaatkan waktu sebaik-baiknya.” Jawablah 3 PANGGILAN ALLAH dengan hatimu dan sikap yg Husnul Khotimah. (Djoko BS; dari grup WA Viva Nusantara)-FR
———-
Nafkahkanlah sebagian hasil usahamu
1. Surat Al-Baqarah [2:267]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلَّا أَنْ تُغْمِضُوا فِيهِ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu anfiquu min thayyibaati maa kasabtum wamimmaa akhrajnaa lakum mina al-ardhi walaa tayammamuu alkhabiitsa minhu tunfiquuna walastum bi-aakhidziihi illaa an tughmidhuu fiihi wai‘lamuu anna allaaha ghaniyyun hamiidun
Orang2 beriman!. Nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik2 dan sebagian dari yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Jangan kamu pilih yang buruk2 lalu menafkahkannya, padahal kamu tidak mau mengambilnya tapi memincingkan mata terhadapnya. Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
2. Surat Ali-Imran [3:92]
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Lan tanalul birra hatta tunfiqu mimma tu hibbun wa ma tunfiqu min syaiin fa innallaha bihi alim
Kamu se-kali2 tidak sampai kepada kebajikan (sempurna), sebelum manafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan yang kamu nafkahkan, sesungguhnya Allah mengetahuinya.(QS. 3:92)
Dalam ayat pertama ini Seruan agar kita menafkahkan harta di jalan Allah, dari sebagian hasil usaha. Harta yg seperti apa yg harus dinafkahkan, dijelaskan lagi di ayat kedua tsb. Seseorang tidak akan mencapai tingkat kebaikan sempurna di sisi Allah, sebelum ikhlas menafkahkan Allah harta yang dicintai.
Klo di hari jumat ini qt ngisi kencleng uang kertas 2 ribu, lusuh lagi, apakah sudah memenuhi 2 ayat tersebut, tapi klo uang kertas 100 rb rasanya bisa memenuhi 2 ayat tersebut, analisanya, Kalau uang kertas 100 rb, uang yang qt cintai dari pada yg 2 rb.
Kalau kita ambil uang 2 rb dr dompet cara mengambilnya juga dengan memicingkan mata, apakah yg seperti itu yg qt sedekahkan di jalan Allah ?. Padahal 2 ayat tersebut sudah jelas jelas pedomannya. Sekedar contoh kecil dari contoh2 yang ada. (MBR; dari grup WA72)-FR