Merdeka.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan PT Nesia Pan Pacific Clothing di Wonogiri, Jateng. Pabrik baju ini perusahaan ke-6 dari Grup Pan Pasific, investor asal Korea Selatan di Indonesia. Presiden dan CEO PT Nesia Pan Pacific Clothing, Suk-won Lim bertarget dalam setahun pabriknya bisa menghasilkan 8 juta potong. Dalam 4,5 tahun kemudian, bisa menghasilkan 30 juta potong pakaian.
“Tahap pertama berdasarkan jaket dan celana per tahun 8 juta pieces. Target kami bisa menghadilkan 30 juta pieces pakaian dalam tiga tahap. Itu semua waktunya selama 4,5 tahun dalam tujuh pabrik,” kata Lim saat acara peresmian pabrik PT Nesia di Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (22/1).
Nantinya pakaian-pakaian tersebut akan diekspor ke Amerika dan negara-negara Eropa. “Porsinya 70 persen ekspor ke Amerika dan 30 persen lagi ke negara lain di Eropa. Produksi dalam tahap pertama buyer kami H&M dan GAP. 100 persen ekspor,” jelas Lim.
Dia menjelaskan, dalam proses pembuatan pakaian, selama ini Grup Pan Pasific menggunakan 100 persen bahan baku dari luar negeri. Namun saat ini PT Nesia sebanyak 20 persen sudah menggunakan bahan baku pakaian dari Indonesia.
“Kedepannya penggunaannya akan meningkat 50 persen dari bahan baku di Indonesia. Bahan baku utamanya berupa kain. Kalau bahan baku tambahannya berupa kardus dan kain-kain lainnya,” imbuhnya.
Seperti diketahui, nilai investasi perusahaan tersebut sebesar USD 14,5 juta. Sementara itu, nilai ekspor yang didapatkan PT Nesia sebesar USD 10,5 juta per tahun. (Bim; Siti Nur Azzura; http://www.merdeka.com/uang/pabrik-baju-wonogiri-pasok-pakaian-merek-ternama-dunia.html)-FatchurR