REPUBLIKA.CO.ID, Serat salah satu zat yang dibutuhkan manusia. Serat tidak diproduksi alamiah tapi bisa didapat dari makanan. Hal ini diungkap Pengurus Besar IDI, Dr Ulul Albab SpOG. Serat terdiri 2 jenis. Serat larut dalam air dan serat yang tidak larut.
Serat larut dalam air ini bekerja pada sistem pencernaan dengan serat ini feses lebih lunak. Biasanya terdapat dalam buah-buahan. Sedang serat yang tidak larut dalam air terdapat dalam sayuran. Serat bermanfaat dari kepala sampai kaki. Serat baik untuk metabolisme tubuh untuk sistem pencernaan.
Serat berguna mencegah risiko penyakit jantung. Menurunkan kolesterol juga menurunkan risiko diabetes melitus. Termasuk menurunkan berat badan dan untuk diet. “Serat bisa mencegah wasir, ambien juga kanker,” ujarnya.
Karena itu banyak orang menggunakan serat untuk pengaturan pola makan atau diet. Dokter Ulul menjelaskan serat digunakan sebagai terapi diet maksudnya ketika Anda makan makanan tinggi serat, maka akan ada hormon kolesistokinin yang keluar.
Hormon ini mampu memberi sinyal ke otak kalau kita kenyang. Sehingga kita berhenti minta makan. Kenyataannya kita kurang kenyang. Untuk mengatasi itu, biasanya diambil sumber yang mengenyangkan lain dari tubuh.
Sumber serat yang membuat kenyang contohnya buah. Mengonsumsi buah atau jusnya, Anda bisa merasa kenyang. Atau bisa juga dengan konsumsi singkong, akan lebih mengenyangkan dibanding nasi karena memiliki serat yang lebih tinggi. “Serat ini merupakan bagian dari karbohidrat. Jadi bisa mengenyangkan,” tambahnya. (http://m.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/15/12/27/nzzocy328-serat-si-pengenyang-perut-yang-cocok-untuk-diet)-FatchurR