060-Tahukah Anda siapakah perempuan pertama yang gugur membela Islam? Ia adalah Somajja, ibunda dari Ammar. Ibu, ayahnya Yasir dan Ammar, ketiganya budak yang telah memeluk agama Islam. Abu
Jahal sangat murka mengetahui ketiga budaknya telah meninggalkan penyembahan kepada berhala Latt dan Uzza dan bertobat menganut agama yang diajarkan oleh Nabi.
Agama yang mengajarkan bahwa dihadapan Allah, derajat seseorang hanya ditentukan oleh Taqwanya. Allah menciptakan surga untuk yang mengabdi kepada-Nya, sekalipun ia hanya seorang budak
hitam dari Abessinia. Allah juga menciptakan neraka untuk mereka yang tidak tunduk kepada-Nya, walaupun ia seorang bangsawan dari Kuraisy. Islam mengakui persamaan total diantara semua umat, tidak ada perbedaan warna kulit, ras dan kasta.
Pengakuan ini menyedot orang-orang yang terhina dan tertindas untuk bergabung. Mereka yang oleh takdir menjadi budak yang hina, teraniaya dan terpinggirkan. Namun, ternyata agama ini juga menarik petinggi dan kaum bangsawan untuk bergabung. Mereka tertarik oleh pribadi Nabi yang luhur serta ajaran Tauhid yang sangat masuk dinalar.
Kaum Kuraisy masih enggan mengusik kaum bangsawan yang dilindungi oleh kerabatnya. Namun kejengkelan mereka kepada ajaran baru yang tidak mengakui ajaran menyembah berhala seperti yang telah diturunkan oleh nenek-moyang mereka itu, dilampiaskan kepada para budak milik mereka.
Yasir, istrinya dan anak mereka, Ammar, diikat dan diseret keluar kota. Tali yang kasar melukai daging mereka, sehingga darah mulai mengucur. Mereka diterlentangkan di Ramda, padang pasir yang sangat panas. Kulit mereka melepuh tersengat besi panas.
Mereka dipaksa meninggalkan ajaran Nabi dan kembali menyembah berhala sesembahan mereka. Namun mereka tidak bergeming. Tidak ada satu patah katapun yang mengingkari Allah. Ketaatan dan keyakinan akan Allah Yang Esa, seakan mampu mengalahkan rasa sakit yang mereka derita.
Melihat bagaimana ketiganya merapatkan mulutnya dan ikhlas menyerahkan semua rasa sakit itu sebagai persembahan kepada Allah SWT, membuat Abu Jahal menjadi kalap. Diacung-acungkannya
ujung tombaknya untuk menakut-takuti ketiga budaknya anak-beranak.
Namun, ketiganya justru makin tekun menyebut asma Allah Yang Esa. Abu Jahal, tidak lagi kuat menahan marahnya dan diayunkannya tombaknya dengan sekuat tenaga ke tubuh Somajja yang ringkih. Saking kuatnya ayunan tombak, sehingga ujung tombak tembus ke punggung dan menghunjam ke pasir.
Darah segar mengucur merah meresap ke dalam pasir panas dibawahnya. Berakhirlah penderitaan wanita yang tegar ini dan malaikat menjemput arwah syuhada wanita pertama yang tegar ini
menghadap Yang dibela dengan nyawanya. (Sadhono Hadi)-FR
————
Sajian lainnya :
- Kisah-kisah inspiratif
- Bikin Geger
- Gus Dur dan aku bertemu di warung nasi depan kampusku
- Penghuni Neraka ke-7
- Bershodaqoh
————–
Kisah-kisah inspiratif
“Buku lengkap 55 kisah inspiratif telah terbit. Harga @ Rp.50.000,- plus ongkos kirim 1 sampai 3 Rp.15.000,-. Pesanan melalui WA/sms 0811209846 atau email sadhono@indo.net.id. Transfer ke Bank Mandiri 1320005989430 an Sadhono Hadi.
Hasil bersih penjualan di donasikan ke Panti Asuhan Al Fajr Sleman. Silahkan menambah ilmu sembari beramal”
———-
Informasi lanjutannya : Edisi pertama sudah habis
Kepada para pembeli buku “Kisah-kisah Inspiratif” edisi pertama, saya mohon maaf. Penjilidannya kurang sempurna dan ada kekurangan pada halaman 33 yang belum selesai dan halaman 34 yang kosong. Edisi pertama sudah habis dan insya Allah pada edisi kedua kekurangan2 ini akan diperbaiki.
Jadi, halaman 34 dan 35, lengkapnya sebagai berikut, Bikin Geger
Sahabat Nabi SAW yang sejak lahir sampai wafatnya menghebohkan adalah Abdullah putra Zubair. Ia juga dikenal sebagai sahabat setia Nabi. Abdullah bin Zubair adalah bayi kaum Muhajirin pertama yang lahir di Madinah. Bayi yang masih merah itu kemudian diarak oleh kaum Muslimin, baik kaum Ansor maupun kaum Muhajirin, berkeliling kota Madinah dengan sangat meriah.
Ibu bayi itu adalah Asma binti Abu Bakar. Ibunya ini yang menjadi pahlawan yang ikut membantu Nabi dan ayahnya, Abu Bakar saat awal Hijrah dan dikejar-kejar kaum Quraisy. Ibu yang sedang hamil tua itu juga kemudian hijrah. Perjalanan sekitar 500 km dari Mekah ke Madinah pada saat itu tentu bukan usaha yang ringan. Tantangan alam dan sikap permusuhan dari kaum Quraisy menambah beban perjuangan ibu yang tabah itu untuk menegakkan Islam. Baru beberapa hari ia sampai di Quba, lahirlah si kecil yang oleh Nabi dinamai Abdullah.
Sebelumnya, kaum Yahudi di Madinah telah menyiarkan kabar bahwa dukun-dukun mereka telah memanterai kaum pendatang Muhajirin menjadi mandul dan tidak akan memiliki keturunan selama tinggal di Madinah. Dengan kelahiran Abdullah, terbukti ancaman itu hanyalah ancaman kosong belaka.
Kelak dalam riwayat, Abdullah bin Jubair ini menjadi oposisi pada ke Khalifahan AliPenantang 6 Kh bin Abi Thalib. Ia juga kembali melawan Dinasti Bani Umayah. Ia dikenal sebagai penantang enam Khalifah. Ibunya yang buta, menyemangatinya tatkala ia khawatir mayatnya diperlakukan tidak senonoh, “kambing yang sudah disembelih tidak merasakan sedikitpun sekalipun dagingya disayat-sayat”.
Mendengar perkataan ibunya, ia nekat menghambur ketengah-tengah lawannya yang langsung mengahabisinya. Mayatnya kemudian digantung dan dipertontonkan kepada umum.
Kemudian Khalifah Abdul Malik memerintahkan mayat itu diserahkan kepada ibunya. Ibu yang tabah itu kemudian menguburkan anaknya. Tak lama setelah itu, ibunya juga wafat. (Sadhono Hadi; dari grup FB Lensa Bisnis P2Tel)-FR
———
Gus Dur dan aku bertemu di warung nasi depan kampusku.
Dialog yang bagiku aneh pun terjadi. Aneh karena perbincangan kami kesana kemari, tak jelas arahnya.
Gus Dur : “Sebenarnya apa pun tingkahmu, sebaik apapun perilaku hidupmu, KEBENCIAN dari manusia itu pasti ada. Jadi jangan terlalu diambil pusing. Terus saja jalaaaan.!”
Mughni : “Iya, Gus. Tapi..”
Gus Dur : “Bagaimana tidak repot,,, karena hidupmu terlalu banyak ‘tapi’…
Gus Dur : “Kamu mau tahu RAHASIA hidup saya dalam memandang segala sesuatunya ?”
Mughni : “Tentu Gus,,, saya ingin tahu rahasia panjenengan.”
Gus Dur : “Dalam memandang segala sesuatu,,, gunakanlah ‘MATA’ Allah.”
Mughni : “Waduh… Bagaimana contohnya ?”
Gus Dur : “Contohnya begini. Ketika saya didatangi banyak orang yang meminta perlindungan, Apakah orang itu benar atau salah tetap saya terima semuanya dengan lapang dada. Karena apa? Saya selalu yakin, Allah lah yang menggerakan hati mereka untuk datang kepada saya.
Jika saya tolak karena mereka bersalah, itu sama saja saya menolak kehendak Allah. Perlindungan saya kepada orang-orang yang disudutkan karena kesalahannya itu,,, bukanlah bentuk bahwa saya melindungi kesalahannya,,, tapi saya melindungi kemanusiaannya.”
Mughni : “Faham Gus”
Gus Dur : “Lebih jauhnya begini. Jika kamu membenci orang karena dia tidak bisa membaca al-Qur’an, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi al-Qur’an. Jika kamu memusuhi orang yang berbeda Agama dengan kamu, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi Agama. Jika kamu menjauhi orang yang melanggar moral, berarti yang kamu pertuhankan bukan Allah, tapi moral.
Pertuhankanlah Allah, bukan yang lainnya. Dan pembuktian bahwa kamu mempertuhankan Allah,,, kamu harus menerima semua makhluk… karena begitulah Allah.” (BL; dari grup WA78/79)-FR
———–
Penghuni Neraka ke-7
Rosul menangis saat jibril ungkap penghuni neraka yg ke-7. Kala itu Jibril datang kepada Rasul pada waktu yang tak biasa. Namun, Jibril terlihat beda. Raut wajah yang tak biasa. Rasulullah : “Mengapa aku melihat kau berubah muka (wajah)?”
Jawabnya: “Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk ber-senang2 sebelum ia merasa aman daripadanya”.
Rasullulah : “Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam”.
Jawabnya: “Ya. Ketika Allah menjadikan Jahanam, maka dinyalakan 1000 tahun hingga merah, lanjut 1000 tahun hingga putih, lalu 1000 tahun sehingga hitam, lalu jadi hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah, andai terbuka sebesar lubang jarum niscaya dapat membakar semua penduduk dunia karena panasnya. Demi Allah, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya.
Demi Allah, andai satu pergelangan dari rantai yang disebut Al-Quran itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke 7. Demi Allah, andai seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang2 yang di ujung timur karena sangat panasnya. Jahannam itu sangat dalam, perhiasannya besi dan minumannya air panas bercampur nanah, dan pakaiannya adalah potongan-potongan api.
Api neraka itu ada 7 pintu, jarak antar pintu sejauh 70 tahun, dan tiap pintu panasnya 70 kali dari pintu yg lain”. Dikatakan dalam Hadist Qudsi: “Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahariKu. Tahukah kamu bahwa neraka jahanamKu itu: mempunyai 7 tingkat.
Setiap tingkat mempunyai 70.000 daerah. Setiap daerah mempunyai 70.000 kampung. Setiap kampung mempunyai 70.000 rumah. Setiap rumah mempunyai 70.000 bilik. Setiap bilik mempunyai 70.000 kotak. Setiap kotak mempunyai 70.000 batang pokok zaqqum.
Di bawah setiap pokok zaqqum mempunyai 70.000 ekor ular. Di dalam mulut setiap ular yang panjangnya 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat. Dan di bawah setiap pokok zaqqum terdapat 70.000 rantai. Setiap rantai diseret oleh 70.000 malaikat”. “Api yang ada sekarang ini, yang digunakan bani Adam untuk membakar hanyalah 1/70 dari api neraka jahannam” (HR. Bukhari-Muslim).
ALLAH berfirman dalam beberapa ayat berikut, “Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka akan mendengar kegeraman dan suara nyalanya”. (QS. Al-Furqan: 11).
“Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah lantaran marah”. (QS. Al-Mulk: 7).
Air di jahannam adalah hamim (air panas yang menggelegak), anginnya adalah samum (angin yang amat panas), sedang naungannya adalah yahmum (naungan berupa potongan-potongan asap hitam yang sangat panas) (QS. Al-Waqi’ah: 41-44).
Rasulullah meminta Jibril untuk menjelaskan satu per satu mengenai pintu2 neraka itu. “Pintu pertama dinamakan Hawiyah (arti harfiahnya: jurang), yang diperuntukkan bagi kaum munafik dan kafir.
Pintu ke 2 dinamakan Jahim, yang diperuntukkan bagi kaum musyrikin;
Pintu ke 3 dinamakan Saqar, yang diperuntukkan bagi kaum shobiin atau penyembah api;
Pintu ke 4 dinamakan Ladha, diperuntukkan bagi iblis dan para pengikutnya;
Pintu ke 5 dinamakan Huthomah (menghancurkan hingga ber-keping2), diperuntukkan kaum Yahudi;
Pintu ke 6 dinamakan Sa’ir (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala), diperuntukkan bagi kaum kafir.
Rasulullah bertanya: “Bagaimana dengan pintu ke 7?”
Sejenak malaikat Jibril seperti ragu untuk menyampaikan siapa yang akan menghuni pintu ketujuh. Akan tetapi Rasulullah Shallallahu allaihiwasalam mendesaknya sehingga akhirnya Malaikat Jibril mengatakan. “Pintu ke 7 diperuntukkan bagi umatmu yang berdosa besar dan meninggal sebelum mereka mengucapkan kata taubat sebelum meninggal…
Mendengar penjelasan itu, Rasulullah pingsan, Jibril lalu meletakkan kepala Rasulullah di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar beliau bersabda: “Ya Jibril, sungguh besar kerisauan dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari umat ku yang akan masuk ke dalam neraka?” Jawabnya: “Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari umatmu.”
Nabi Muhammad lalu menangis, Jibril ikut menangis. Nabi langsung masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk shalat. Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan siapapun selama beberapa hari, dan ketika sholat beliau pun menangis dengan tangisan yang sangat memilukan.
Mari kita mohon ampun jangan sampe kita wafat sebelum bertaubat (Sapuwan; dari grup WA78/79; sumber dari BC Ustadz Abdulrahman Makatita, Lc, M.Kom. Reposting;Abu Faqih Al Brebessy)-FR
——
Bershodaqoh
Seorang warga Saudi berkunjung ke baitullah haram. Setelah sholat dan berdoa berniat shodaqoh. Dia keluarkan dari kantongnya beberapa riyal dan dipanggilnya seorang pekerja kebersihan berkebangsaan india. ” Ambillah ini rofiq (sebutan orang india)
Pekerja itu senyum: “Aku tak butuh” sambil dia tunjukkan dompet yang penuh dg kartu Bank dan uang.
Orang Saudi tadi terheran dan bertanya “Siapa kamu?”
Pekerja : ” Aku dari India dan Alhamdulillah Allah berikan rizqi kepadaku. Aku memiliki ratusan hotel di India”. Dia mengisahkan bahwa dia datang kesini dengan mendaftar sebagai pekerja yang bekerja dalam setahun selama beberapa bulan tanpa gaji. Dan itu dia lakukan untuk berkhidmat ke rumah Allah
Orang saudi yang kebingungan sambil berjalan ingin memastikan lagi. Dia bertanya kepada seorang petugas kebersihan lain “kamu kenal siapa dia ?” Dijawab oleh petugas yang ditanya ” Dia multi milyuner” (Adriyansyah Yamin; dari grup WA-78/79)-FR