P2Tel

Sejarah alquran(2)

013c Mushaf Qur’an yang dibuat jaman Khalifah Usman bukan saja masih belum dilengkapi dengan I’rab (tanda baca yang membedakan bunyi vokal), namun juga belum memiliki I’jam, yaitu titik-titik dalam huruf yang sama sehingga bisa dibedakan konsonannya.;

Abdul Malik bin Marwan, khalifah kelima dinasti Umayyah (66-86 H/685-705 M) yang mempersatukan Islam mulai Persia, Irak, Suriah dan Mesir memerintahkan penambahan titik2 pada huruf2 Al Qur’an sehingga bisa dibedakan ta, sa’,ba antara dal zal, antara ra, za dan antara fad an qaf. Dengan penambahan I’jam ini kesalahan2 bacaan di Irak, Mesir yang bukan bahasa Arab dapat diperbaiki.

Abdul Malik bin Marwan ini juga mewajibkan bahasa Arab menjadi bahasa resmi di seluruh kawasan pemerintahannya. Dengan demikian Bahasa Persia, bahasa Yunani di Syria dan bahasa Koptik di Mesir digantikan oleh bahasa Arab. Pemeliharaan keaslian Al Qur’an ini makin dipertahankan dengan tanda-tanda konsonan ganda, tanda wakaf (berhenti) tanda ibtida (memulai).

Awalnya semua mushaf ditulis tangan, sampai abad ke-16, ditemukannya mesin cetak. Qur’an cetakan pertama oleh mesin cetak terbit 1694 di Hamburg Jerman. Kemudian di St Petersburg, Rusia, 1787 terbit edisi lain. Menyusul edisi Kazan (1828), Iran 1838 dan Istanbul.

 

Tahun 1858, Fluegel, peneliti Jerman menerbitkan Al Quran berpedoman yang bermanfaat dan dipakai luas, namun edisi Fluegel ini mengandung cacat besar dalam penomoran ayat. Celakanya system penomoran yang tidak standar ini terlanjur di kutip peneliti2 Islam sehingga pada buku2 kuno masih ditemukan kesalahan nomor ayat ini (saya temukan juga pada buku kuno tulisan E.Dinet).

Pada abad ke-20 pencetakan diambil alih oleh dunia Islam sendiri. Atas inisiatif Raja Fuad, cetakan Mesir yang diawasi dengan ketat keasliannya mulai diedarkan ke seluruh dunia. Selanjutnya dengan kecanggihan mesin offset, Qur’an sejak 1947 dicetak dengan huruf yang indah, hiasan kaligrafi yang menarik. (Sadhono Hadi; Sumber: Ensiklopedia Islam, Ichtiar Baru Van Hoeve; Tarikh Al Qur’an, Abu Abdullah Az Zanjani dan sumber-sumber cetak lainnya)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version