Merdeka.com–Bisnis pembuatan ikan asin cukup menjanjikan karena berpangsa pasar stabil sejak puluhan tahun. Selain itu, ikan asin merupakan salah satu makanan kegemaran masyarakat.
Seorang pemilik usaha ikan asin di bantaran S.Musi, Kelurahan 5 Ulu, Marliah (38) di Palembang mengatakan, sepekan meraup omset Rp 30 juta, mempekerjakan 15 tenaga kerja lepas. “Bisnis ikan asin ini tak pernah putus, selalu ada permintaan dari pasar. Jika di Palembang tidak terserap dapat dikirim ke kabupaten2 Banyuasin, dan Ogan Ilir” kata dia ditulis Antara Palembang 30/3.
Hanya saja, usaha kecil ini sangat bergantung dengan pasokan bahan baku yang kerap tidak lancar jika ombak sedang tinggi. Saat cuaca sedang baik, dia akan mendapatkan pasokan 3-4 ton per pekan atau sekitar 500 kilogram per hari dari pemilik kapal motor yang sudah diajak kerja sama.
Namun, di saat ombak sedang tinggi yakni pada Desember-April hanya mendapatkan pasokan sekitar 300 kilogram per pekan. “Pasokan bahan baku berkurang drastis jadi terpaksa mengurangi tenaga kerja, biasanya 20 orang, kini hanya setengahnya. Itu pun bekerjanya hanya setengah hari karena siang sudah selesai,” kata Lia yang telah menggeluti usaha ini selama tujuh tahun.
Muhammad Mansyur (70), usahawan ikan asin lainnya di kampung tersebut mengatakan pengaruh cuaca saat ini membuat ikan asin air laut, seperti ikan kepala batu, belis, dan lidah menjadi buruan di pasar tradisional.
Harga ikan asin kepala batu pun mulai bergerak naik dari Rp 18 ribu menjadi Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu per Kg. Sementara itu, dia membeli dari nelayan Rp 7.000 per Kg lalu diolah menjadi ikan asin selama dua hari dengan mempekerjakan 10 orang.
Dalam sehari, Mansyur menjual 200 Kg ikan asin beromzet Rp 4 juta yang disebar di pasar tradisional Palembang hingga ke Kabupaten tetangga, Banyuasin, Musi Banyuasin. Berdasar data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Prop Sumsel diketahui produksi ikan laut mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2014 tercapai sekitar 45 ribu ton, dan pada 2015 meningkat menjadi 46 ribu ton. Pemerintah saat ini menggiatkan industri pengolahan ikan untuk meningkatkan nilai tambah sektor perikanan. (IRP-Idris Rusadi Putra; http://www.merdeka.com/uang/gurihnya-bisnis-ikan-asin-sepekan-raup-omzet-rp-30-juta.html)-FatchurR