P2Tel

Ilmu pensiun

Meski sudah telat, Tapi tahu ilmunya – tidak ada ruginya
Paling tidak bisa utk kasih tau anak cucu..

@narasi
“Papa/Opa sudah terlanjur
“Ternyata pensiun ada ilmunya
“Dipelajari ya, Jangan sampai ulangi kesalahan papa/opa ya. (Agus Suryono; dari grup FB-ILP)-FR

Menghitung Pensiun kita
KOMPAS – Pekan lalu, dibahas tentang memperkirakan dana pensiun yang kita perlukan. Persentasenya bergantung gaya hidup macam apa yang kita inginkan di masa pensiun. Kisarannya 80-300% dari gaji kita. Makin mewah gaya hidup masa pensiun, makin tinggi juga persentase yang harus dipersiapkan.

Setelah mengetahui berapa persentase pendapatan kita setelah pensiun, perlu diketahui berapa nominalnya. Ada dua parameter yang harus diketahui, yaitu gaji terakhir dan jangka waktu kapan kita akan pensiun.

Misalnya, Badu saat ini usia 30 tahun. Gajinya kini Rp 10 juta. Pada masa pensiun kelak, dia ingin jalan2 ke tempat2 yang menarik bersama istrinya. Tentu dia harus mempersiapkan biayanya. Gaya hidup mewah seperti itu diperkirakan memerlukan pendapatan 125 persen dari pendapatannya saat ini.

Katakanlah pendapatannya saat ini Rp 10 juta. Jadi, masa pensiun kelak dia harus berpendapatan Rp 12,5 juta untuk memenuhi gaya hidup itu. Badu merencanakan pensiun usia 55 tahun. Jarak antara usianya dengan pensiun 55 tahun dikurangi 30 tahun = 25 tahun. Artinya, Badu berkesempatan 25 tahun untuk menabung biaya pensiun.

Tentu, uang Rp 12,5 juta saat ini di kala Badu usia 30 tahun beda dengan ketika dia 55 tahun. Ada faktor inflasi, yang menggerogoti nilai uang. Misal Rp 10 juta saat ini beli telepon genggam tercanggih, maka uang senilai Rp 10 juta 25 tahun mendatang mungkin hanya dapat digunakan untuk membeli sarung teleponnya saja. Begitu dahsyatnya inflasi ini menggerogoti nilai uang kita.

Setelah tahu dia harus berpendapatan Rp 12,5 juta per bulan pada usia 55 tahun, kita harus cari tahu berapa uang yang saat ini senilai Rp 12,5 juta pada 25 tahun mendatang. Caranya cari tingkat inflasi. Rata2 inflasi di Indonesia sekitar 8% dalam 10 tahun terakhir ini. Data ini dapat digunakan menghitung berapa uang yang Badu perlukan kelak.

Rumus mencari nilai yang akan datang atau future value adalah FV = Pv (1+r) ^ n. FV adalah nilai yang dicari, PV adalah nilai saat ini, yaitu Rp 12,5 juta, “r” adalah tingkat inflasi, dan “n” adalah periode waktunya, yaitu 25 tahun.

Cara lain adalah menggunakan kalkulator finansial dari sejumlah situs, seperti www.financeformulas.net. Setelah dihitung, ditemukan bahwa uang sebesar Rp 12,5 juta dengan inflasi 8 persen per tahun sama nilainya dengan Rp 85.605.939.

Bayangkan bagaimana inflasi menggerogoti nilai uang kita. Uang yang saat ini senilai Rp 12,5 juta akan setara dengan Rp 85.605.939 pada 25 tahun yang akan datang. Itu baru untuk satu bulan. Dalam satu tahun, dana yang diperlukan adalah Rp 1.027.271.268. Ini baru satu tahun.

Sementara menurut data statistik, usia harapan hidup di Indonesia sekitar 68 tahun. Jadi, bayangkan berapa besar dana yang harus dipersiapkan dalam periode usia 55 hingga 68 tahun tersebut.

Mempersiapkan
Ada banyak cara untuk mempersiapkan dana pensiun. Berinvestasi sejak awal adalah salah satu cara yang jitu. Jika Badu hidup sehat selama 15 tahun setelah pensiun dia harus mempersiapkan dana sebesar Rp 11.497.941.766,12 untuk menunjang gaya hidupnya.

Dana ini besar, tapi bukan tak mungkin dikumpulkan. Jika Badu baru terkejut saat melihat kebutuhan pensiunnya dan baru mengumpulkan dana pensiun ketika usia 30 tahun, dia harus menyisihkan dana sebesar Rp 3.620.711 untuk ditempatkan pada instrumen yang memberikan imbal hasil 15%. Instrumennya dapat berupa reksa dana saham atau saham. Atau mungkin juga properti.

Jika sejak usia 25 tahun Badu sudah menyadari kebutuhan besar dana pensiunnya, dia hanya harus berinvestasi sebesar Rp 914.159 per bulan. Berarti dia memiliki kesempatan menabung selama 30 tahun. Sembari bekerja, dia dapat menyisihkan uangnya untuk menjamin kebutuhan pensiunnya kelak.

Pensiun mewah pun dapat disiapkan. (AS; sumber dari Carolline Damanik; Harian Kompas; http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/04/18/191500926/Tips.Menghitung.Berapa.Dana.Pensiun.Kita?utm_source=female&utm_medium=mobile&utm_campaign=related&)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version