Anda hampir pasti pernah lihat gambar yang saya sertakan bukan? Gambar perahu dengan air bening seperti kaca, sampai dasar laut terlihat jelas. Itu gambar di mana? Di luar negri? Oh tidak. Itu ada di Indonesia, tepatnya di Pantai Sulamadaha, Ternate, Maluku Utara.
Ternate, kota di bawah kaki Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Prop Maluku Utara. Kota yang jadi kota otonom tahun 2010 ini menyimpan berbagai keindahan wisatanya. Mulai benteng sampai pantai2 yang mempesona ada di kota ini. Pantai Sulamadaha adalah pantai tujuan utama para wisatawan yang datang ke kota ini. Penasaran kenapa menjadi tujuan utama?
Terletak di Desa Sulamadaha Kec-Pulau ternate yang berjarak 14 km dari pusat kota Ternate ini dapat kita tuju menggunakan kendaraan pribadi dan angkot. Setelah sampai di parkiran, kita di masih harus jalan kaki 10 menit untuk sampai di pantai ini. Dalam 10 menit itu tidak bakal rugi, karena bakal di temani pemandangan mempesona dan jarang di temui di tempat lain.
Pantai eksotis yang masih alami ini juga di juluki sebagai Pantai Kaca juga. Karena apa? Ya karena air laut disini sangat jernih seperti kaca. Jadi apabila kamu melihat perahu atau kapal disini terlihat seperti melayang-layang. Dari pantainya saja sudah bakal bisa melihat keindahan koral-koral dan terumbu karang yang berada di dasar laut.
Pengen renang disini? Bisa banget! Karena kejernihan airnya sangat cocok bagi yang suka berenang dan menikmati keindahan bawah laut. Nggak perlu susah-susah “diving” kalau ingin menikmati keindahan bawah laut Pantai Sulamadaha.
Nggak bisa berenang? Tenang saja di pantai ini juga sudah ada jasa persewaan pelampung. Jadi nggak usah khawatir. Atau kalau mau bisa menyewa kapal untuk berkeliling menikmati keindahan pantai ini. Airnya yang sangat tenang bakal membuat betah disini, walaupun pantai ini memiliki pasir hitam yang cenderung beda dengan pantai-pantai eksotis laiinya yang ada di Indonesia.
Bagaimana? Apa sudah tertarik buat wisata di Pantai Sulamadaha? Indonesia memang kaya dengan tempat nan indah dan mempesona, tiada duanya . . . . . (Widartoks 2016; Sumber : http://www.telusurindonesia.com/wisata-pantai-sulamadaha.html )-FR