P2Tel

Raup ratusan juta jual Kacamata-kipas GMT

Merdeka.com-Momen langka gerhana matahari total (9/3) itu dimanfaatkan Siti Khopsoh. Ibu rumah tangga tinggal di Soropadan, Depok, Sleman, itu 2 bulan berjualan kacamata gerhana dan meraup omzet Rp 120 juta. “Kita jualnya online. Kalau mau beli bisa pesan dulu. Kita jualan karena bapak kebetulan juga jualan barang2 astronomi,” kata Siti saat ditemui wartawan (8/3).

Siti mulai berjualan sejak 21/1/16 melalui daring. Sebagian besar pembelinya dari luar Yogya. “Dari Ternate, dari Papua, dari mana2. Karena jualnya online, jadi se-Indonesia bisa beli”. Siti dibantu suami dan dua pegawainya memproduksi kacamata gerhana itu mandiri. Hanya saja dia mesti membeli bahan baku utama, yakni filter kacamata, buat memungkinkan bisa melihat gerhana.

Ada tiga bentuk kacamata dijual Siti. Yaitu kacamata gerhana, kartu gerhana dengan satu filter, dan kipas dengan dua filter. Harganya dijual mulai Rp 25 ribu buat yang bentuk kartu, dan Rp 50 ribu yang jenis kacamata dan kipas.

“Kalau total terjual 3.500 kacamata. Omzetnya tinggal dikalikan saja dengan harganya. Kita produksi sendiri, hanya filternya itu kan impor,” tambah Siti. Siti menilai larisnya kacamata lantaran fenomena gerhana matahari ini sangat langka. Sehingga banyak orang tidak ingin melewatkannya.

“Ya Alhamdulillah bisa dapat untung. Tapi kan ini pas ada momentum saja. Jarang kan ada gerhana matahari,” tutup Siti. (Prasetya B. Utama; Ary; http://www.merdeka.com/peristiwa/jual-kacamata-hingga-kipas-buat-gerhana-siti-raup-ratusan-juta.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version