Samosir-P.Samosir tidak lepas begitu saja di Danau Toba, ada jembatan yang menghubungkan dengan daratan Sumatera. Tanpa jembatan ini, tidak ada Pulau Samosir. Kebanyakan wisatawan pergi ke P. Samosir naik kapal penyeberangan. Bisa dari Parapat atau beberapa tempat lain.
Namun, P.Samosir bisa ditempuh lewat jalan darat. Ada jembatan penghubung P.Samosir dengan tanah Sumatera. Namanya Jembatan Tano Ponggol di daerah Pangururan. Jangan bayangkan jembatan panjang ala Ampera atau Suramadu, jembatan ini 20 Mt. detikTravel mendatangi jembatan ini yang satu2nya jalan darat ke Pulau Samosir.
Dalam obrolan dengan warga lokal, jembatan rupanya adalah prakarsa kolonial Belanda. Siapa sangka kalau Samosir dulu satu daratan dengan Sumatera. Namun di Pangururan adalah kawasan tanah yang ibarat leher botol.
Di Pangururan, Danau Toba sisi kiri dan kanan hanya terhalang tanah sepanjang 300 meter saja. Bayangkan bedanya dengan bagian tengah Pulau Samosir yang berkilo-kilometer diameternya.
Dahulu, warga suka menyeret perahu mereka di atas tanah di Pangururan daripada memutari Samosir. Belanda yang terampil membuat kanal lantas membangun kanal yang bisa dilewati perahu, untuk mempertemukan kedua sisi Danau Toba.
Dengan kanal itu, terputuslah Samosir dengan dataran Sumatera dan bisa dikatakan resmi jadi pulau. Sejak 1982, Jembatan Tano Ponggol jadi jembatan beton. Tano Ponggol artinya tanah yang dipenggal.
Sayangnya, Jembatan Tano Ponggol tidak disadari istimewanya. Inilah jembatan satu2nya dari Samosir ke Sumatera. Potensi wisatanya besar. Tapi belakangan pemerintah mulai sadar.
Seiring rencana pengembangan pariwisata di D-Toba. Kemenko Maritim, Kemenpar dan kementerian lain terkait berencana memperbaiki infrastruktur di Danau Toba. Salah satunya pendalaman kanal di Tano Ponggol karena mengalami pendangkalan parah. Harapannya agar kapal2 termasuk kapal wisata mudah melalui Tano Ponggol.
Untuk mencapai jembatan ini, wisatawan dari Medan bisa naik angkutan semacam Elf yang disebut Sampri. Sampri itu nama operator angkutan itu. Sampri jurusan Medan (Padang Bulan) – Pangururan mengantar penumpang dengan perjalanan 6 jam dan ongkos Rp 55.000 per orang. (fay/Fay; Fitraya Ramadhanny; http://travel.detik.com/read/2016/03/31/185019/3177034/1519/kisah-jembatan-satu-satunya-dari-pulau-samosir-ke-sumatera)-FatchurR