P2Tel

Mendulang untung dari tulang ikan

Bintan, LiputanIslam.com-Tidak terpikir sebelumnya jika tulang ikan bisa membuat dapur Erwandi setahun ini terus mengepul. Pria yang lahir 39 tahun silam ini memiliki tangan dingin mengolah fosil ikan alias limbah yang sebetulnya sudah tidak dipergunakan lagi.

Dari hasil pengamatan di lingkungan sekitar, Erwandi berpikir memanfaatkan limbah berupa tulang ikan untuk dijadikan kerajinan tangan. Bukanlah hal mudah pada awalnya bagi Erwandi untuk menyusun beberapa tulang ikan jadi bentuk kerajinan seperti kapal laut dan berbagai macam aksesoris lainnya.

Tanpa bantuan desiner dan komputer, Erwandi hanya menerawang dan mengimajinasikan apa kira-kira kerajinan yang bisa ia buat dari limbah tulang ikan. Ternyata imajinasinya menghasilkan karya yang luar biasa hingga membawanya keliling Indonesia hingga ke negeri tetangga Malaysia.

Seperti dilansir dari jpnn.com, kini Erwandi setiap harinya tak pernah sepi pesanan kerajinan tulang ikan. Menurutnya selalu saja ada instansi pemerintah bahkan swasta yang menjadikan hasil kreasinya sebagai cinderamata spesial dari Provinsi Kepri dan Kabupaten Bintan.

Erwandi pandai membaca peluang. Berbagai pesanan mengalir tak pernah membuatnya kesulitan bahan baku. Alasannya tak ada yang mau sampah tulang ikan selain Erwandi. Maka, tempat tinggalnya yang beberapa meter dari pelabuhan Kijang, Bintan, merupakan tempat strategis menyokong usahanya yang baru digeluti setahun belakangan.

Erwandi memanfaatkan limbah tulang ikan Jebong, Sotong dan beberapa kerang menyempurnakan kreasinya membuat kapal mini dari limbah tulang ikan. Tak disangka kreasi Erwandi mendapat pujian dari menteri2 waktu itu : Marie Elka Pangestu, Agung Laksono dan Gamawan Fauzie. Beberapa pejabat Indonesia menyukai dan mengoleksi kreasi Erwandi sebagai oleh2 khas dari Kepri.

Untuk satu buah kapal dia patok Rp 100 ribu-Rp 500 ribu rupiah. Bergantung tingkat kesulitannya. Makin sulit proses pembuatannya maka harganya akan makin mahal. Erwandi mengaku bisa membuat kapal tulang ikan sebanyak tiga unit dalam sehari. Namun produksi bisa berlipat-lipat saat banyak pesanan.

Bapak dua anak ini nampaknya terus mengembangkan kreasinya dan mengembangkannya ke dalam berbagai jenis aksesoris lainnya. Meskupun lulusan SMA Erwandi menunjukkan kreatifitasnya yang membuat banyak orang terkagum-kagum. (fie; Arya; http://liputanislam.com/indonesiana/mendulang-rupiah-dari-tulang-ikan/)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version