P2Tel

Mengonsumsi minuman berenergi tiap hari

KOMPAS.com-Karena dianggap bisa meningkatkan stamina, banyak orang mengandalkan minuman berenergi sebagai pendukung aktivitas. Padahal, minuman itu harus dibatasi konsumsinya. Minuman ini termasuk kategori minuman hipertonik yang mengandung glukosa tinggi (sekitar 10%).

Walau namanya minuman energi, tetapi menurut dr.Grace Tumbelaka, Sp.KO, minuman ini tak cocok untuk menggantikan energi setelah berolahraga karena susah diserap tubuh.

“Minuman berenergi banyak ragamnya. Enggak cuma mengandung karbohidrat tinggi tapi juga ada kafein, ginseng, dan sebagainya,” kata Grace dalam acara media edukasi “Kenali Manfaat 7 Ion untuk Aktivitas Sehari-hari,” yang diadakan oleh Forum Ngobras dan Wings Food di Jakarta (29/3/16).

Ditambahkan oleh dokter spesialis gizi Elvina Karyadi, minuman berenergi boleh dikonsumsi sesekali, misalnya saat tubuh lelah. “Tapi kalau untuk sehari-hari dan banyak, efeknya tidak baik. Salah satunya karena mengandung kafein tinggi sehingga bisa memicu hipertensi,” kata Elvina dalam acara yang sama.

Kandungan kafein dalam minuman ini juga berfungsi sebagai stimulan yang merangsang sistem hormonal tubuh dan meningkatkan metabolisme. “Kafein ini bisa membuat semangat tapi bahayanya karena hormon dipacu banyak keluar, jadinya kekeringan. Di situlah timbul rasa lemas karena kelenjar yang menghasilkan hormon kelelahan,” kata Grace.

Kebiasaan mengonsumsi minuman berenergi tiap hari dalam jangka panjang memicu penyakit kronis, seperti hipertensi, gagal ginjal, dan diabetes melitus. (Lusia Kus Anna; http://health.kompas.com/read/2016/03/30/124000523/Jangan.Konsumsi.Minuman.Berenergi.Tiap.Hari)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version