Dulu, sebelum sarana telekomunikasi canggih, kantor pos satu2nya tempat yang kita percaya untuk berkirim surat, uang, dan kartu lebaran. Kantor pos pulalah yang kita andalkan untuk mengirim paket ke kerabat atau relasi ke seluruh penjuru negeri.
Kini, kartu pos sudah tergantikan sms, bbm, wa, line, atau status lain di jejaring sosial. Surat juga sudah tergantikan dengan e-mail. Jadi, bagaimana nasib PT Pos Indonesia saat ini? Rupanya, kepuasan konsumen masih menjadi perhatian dalam wacana di setiap bisnisnya.
Organisasi profit dan non-profit pun berlomba-lomba mencanangkannya sebagai salah satu tujuan strategiknya, misalnya melalui slogan-slogan seperti “Customer is King” – “Kepuasan Anda Adalah Tujuan Kami” – “We Care for Customers” dan sebagainya.
Menyadari ini, PT Pos Indonesia tidak mau tumbang di tengah era persaingan. Dengan slogan “Tepat Waktu Setiap Waktu” (On Time Every Time), PT Pos Indonesia membuktikan eksistensinya di antara banyak kompetitor yang menawarkan berbagai jenis fasilitas dan kemudahan bagi para pelanggannya.
Satu hal yang menarik dari PT Pos Indonesia di era persaingan bebas ini, ia masih mampu bertahan hanya dengan layanan, yaitu “Jasa Kurir, Keuangan, Ritel dan Logistik.” Walaupun telah banyak kompetitornya.
Di masa kini surat menyurat lebih efisien jika dilakukan dengan E-mail, SMS, atau WA, dan “Jasa Wesel Pos” juga menjadi tidak populer jika dibandingkan dengan metode transfer antar bank, atau melalui fasilitas ATM (Anjungan Tunai Mandiri), namun secara kons
isten dan dari waktu ke waktu, tiga jenis layanan jasa tersebut masih tetap menjadi unggulannya.
Bagaimana dengan Jasa Paket Pos? Walaupun banyak perusahaan sejenis seperti Tiki, JNE, Elteha, Pandu Siwi Sentosa.
Ditambah jasa titipan melalui perusahaan lain yang membuka usahanya di berbagai terminal bus dan stasiun KA, ternyata PT. Pos mampu bertahan. Bukan hanya itu saja, PT. Pos justru mampu melakukan pengembangan usaha dengan dukungan SDM, infrastruktur dan sistem informasi yang lebih handal.
Selain itu, PT. Pos Indonesia juga bekerja sama dengan lembaga pembiayaan sepeda motor, perbankan, dan kantor pajak, serta PDAM, dengan membuka loket pembayaran tagihan kartu kredit dan pajak. Juga bekerja sama PT KAI memenuhi kebutuhan pengguna jasa kereta api dalam reservasi tiket.
Bahkan kini, Kantor Pos dalam sekejap bisa hadir dalam genggaman Anda. Informasi2 dari Kantor Pos dapat Anda akses dengan mudah dari smartphone android Anda. Tidak dapat dipungkiri masih banyak konsumen yang enggan belanja online karena takut barangnya rusak atau tidak sesuai dengan harapan.
Sehingga banyak toko online yang memberi garansi retur barang. Pos Indonesia menyadari kepercayaan konsumen jadi salah satu kunci kesuksesan bisnis toko online. Sebagai backbone bisnis e-commerce, dengan sigap Pos Indonesia ikut ambil bagian memberi pengalaman belanja online yang menyenangkan.
Bekerjasama dengan Lazada, kini para konsumen yang merasa kurang cocok dengan barang yang dibeli dapat meretur barangnya. Mudah saja, konsumen cukup mengisi form retur online yang tersedia di situs Lazada, lalu datang ke Kantorpos dengan membawa barang yang akan diretur tersebut.
Layanan ini diberikan gratis dan berlaku di jaringan Kantorpos di Indonesia. Untuk memperkuat kompetensi bisnis di bidang kurir, logistik, ritel, dan jasa keuangan, Pos Indonesia sejak Februari 2016 bekerja sama dengan Serikat Pekerja Pos secara bertahap melakukan perekrutan lebih dari 5.000 orang karyawan baru. (Bandung, 12 Mei 2016 ; Muchtar A.F ; www.startc.co ; www.muchtar-af.blogspot.com)-FR