P2Tel

Diare di bulan ramadhan

Jakarta, Diare di bulan puasa tidak menyenangkan. Selain sakit perut melanda, risiko batal puasa juga tinggi akibat dehidrasi. Lalu, apa pemicu diare di bulan puasa? Diare muncul pagi hari dan disebabkan asupan makanan yang tidak tepat saat berbuka sore dan malam hari sebelumnya.

Konsultan kesehatan cerna dari RSCM, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, FINASIM, diare merupakan gangguan cerna yang paling banyak dikeluhkan memicu batal puasa. Lalu apa saja pemicu seseorang mengidap diare di bulan puasa? Dirangkum detikHealth, berikut 3 di antaranya:

1. Makanan pedas
dr Ari menjelaskan capsaisin yang terkandung dalam cabai memberi banyak manfaat bagi fisik selama berpuasa, semisal menambah nafsu makan dan menghilangkan pegal linu lantaran perubahan pola tidur dan aktivitas.

“Tapi tentu konsumsi cabai tidak boleh berlebihan dan tidak bisa dikonsumsi kalau pencernaan kita  bermasalah. Konsumsi cabai yang berlebihan tentu akan mencetuskan kambuhnya sakit mag. Pada sebagian orang akan merangsang diare,” tutur dr Ari.

2. Makanan berbumbu tajam
dr Duddy Mulyawan Djajadisastra, SpPD, FINASIM dari RS Bethsaida mengatakan selain makanan pedas, makanan berbumbu tajam : Santan dan rempah dapat memicu diare. Karena itu ia sarankan agar masakan2 : Rendang, opor, ayam penyet dan makanan rempah lain dihindari agar tidak menyebabkan diare.

3. Makanan berlemak
dr Epistel P. Simatupang, SpPD dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) mengatakan, konsumsi makanan berlemak terlalu banyak bisa memicu diare sebab lemak sulit untuk dicerna.

Makanan berlemak tinggi seperti daging sapi, sate, daging kambing hingga makanan yang mengandung lemak jenuh layaknya gorengan merupakan beberapa contoh makanan yang harus dihindari.(mrs/vit; Muhamad Reza Sulaeman; http://health.detik.com/read/2016/06/25/120725/3242031/763/diare-di-bulan-puasa-3-hal-ini-bisa-jadi-pemicunya)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version