P2Tel

Menu Lebaran dan penderita DM

KOMPAS.comOpor berkuah kuning plus taburan bawang goreng menemani potongan2 ketupat dan daging semur, ada di meja makan. Di meja tamujuga  ada manisnya 3 sekawan, putri salju, nastar, dan kastengel.‎ Seperti itu gambaran lebaran di dalam rumah masyarakat umumnya. Di Meja dipenuhi menu yang mengandung berjuta kenikmatan dan beragam efek samping.

Menu2 itu tidak masalah sesekali dikonsumsi, laiknya bila kita menghadiri perjamuan atau pesta. Namun, deretan makanan ini jadi perkara ketika disantap penyandang gangguan metabolisme atau komplikasi penyakit. Misalnya, bila disantap penderita diabetes.

Seorang diabetesi (penderita diabetes) berkewajiban tak tertulis untuk menjaga kadar gula darah dan kesehatan. Semua makanan seakan musuh ketika hari lebaran. Satu porsi opor ayam, bisa mengandung 700 kalori. Jika dimakan bersama sepotong rendang, maka sama saja menambah 897 kalori ke tubuh.

Padahal, rata2 kalori yang dibutuhkan tubuh per hari 1.000 kalori untuk wanita dan 2.500 kalori untuk pria. Sebagian besar kalori dari makanan, layaknya opor dan rendang, yang tidak berubah jadi energi  akan tersimpan sebagai glukosa. Pada sistem tubuh yang sehat, insulin akan membuka reseptor sel dan menyerap glukosa secara otomatis.

Namun, beda dengan Diabetasi. Resistensi insulin membuat glukosa tidak dapat diserap dan mengendap dalam darah. Mengonsumsi 2 menu itu pada waktu pagi sudah menghabiskan jatah kalori harian dalam satu kali makan. Bila kebablasan, penumpukan kalori terjadi dan kadar gula darah meroket tinggi.

Nikmat dan sehat
Sebenarnya, menjaga kadar gula darah selama lebaran tidak berarti Anda harus mengindari santapan lebaran. Efek samping merupakan buah dari makan terlewat banyak atau sajiannya itu sendiri.

Anda tetap bisa makan enak asal cermat dalam memilih nikmat mana yang ingin dirasakan. Kalori dalam opor ayam jadi tinggi karena pengaruh kuah santannya. Alternatif yang lebih sehat adalah Anda cukup mengambil dagingnya saja. Ingat, Anda pun sebaiknya tidak kalap makan ketupat karena satu buahnya mengandung 176 kalori.

Selain itu, selektiflah menyendok lauk saat makan. Hindari makan beberapa lauk sekaligus berjumlah banyak, karena Anda sama saja menimbun kalori dalam waktu bersamaan. Sama halnya makanan besar, kue2 mengandung jumlah kalori yang patut diwaspadai. Dalam 100 gram nastar tersimpan 139 kalori, sedang brownies dengan berat sama mengandung 671 kalori.

Saat menyantap beragam makanan di atas, tidak ada salahnya bila Anda seimbangkan dengan mengonsumsi air putih. Minuman netral ini dapat membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dan membantu tubuh mengeluarkan racun melalui keringat serta air seni.

Terakhir, selalu pantau kadar gula darah Anda secara berkala. Hari ini, Anda sudah bisa melakukannya secara mandiri dengan piranti uji gula darah, seperti OneTouch Ultra 2. Hasil tes akan langsung terpampang setelah Anda memasukkan test strip dan membubuhkan tetes darah.

Anda disarankan mengukur nilai gula darah ber-kali2 sehari, misal di pagi, sore, dan malam, agar tahu kadar gula darah Anda. Angka yang didapat bisa menjadi pengingat agar Anda tidak kalap “berburu” hidangan dan menjaga kesehatan selama lebaran. (Anne Anggraeni Fathana; Palupi Annisa Auliani; http://health.kompas.com/read/2016/07/04/110700723/Menu.Lebaran.Bukan.Musuh.Penderita.Diabetes)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version