Saya punya tetangga yg relatip baik hati. Klo mau keluar kota, bisa titip kunci rmh, siapa tau ada hal emergency. Setidaknya bisa minta tolong ikut ngawasi dari luar. Klo ramadhan, bisa saling membangunkan utk masak sahur dg cara mengetuk tembok dapur tiga kali. dsb.
Yang lucu, pada saat saya nawarkan rumah siapa tau dia yg kelihatannya kaya raya berminat, eee taunya menjawab bhw sesungguhnya dia setelah pensiun juga mau melepas rumahnya.
Jadi rupanya setelah pensiun, yg dirasakannya sama, membereskan harta duniawinya dan segera membagikan kpd anak anaknya agar saat dia meninggal nanti tdk banyak mewariskan masalah.
Saat saya jadi Ketua Rw, selalu saya tekankan bahwa sesungguhnya yg disebut saudara deket adalah tetangga. Sedangkan saudara dari klg, tidak semuanya tulus, krn ada pepatah jawa, deket bau tai dan klo jauh bau wangi. Paham artinya ya. Maaf klo tdk berkenan. Wass. (Sunarto SA; dari grup WA-VN)-FR