Tuhan menciptakan tanaman ajaib ini memiliki dua fase yang bergantian. Vegetatif dimana daunnya tiba-tiba muncul diatas permukaan tanah menyeruak tinggi. Daun dengan batang daun yang tinggi ini kemudian layu, digantikan oleh seonggok bunga berwarna ungu tua atau merah tua pada fase generatif. Itulah Amorphophallus campanulatus BL
Bagi yang dulu sering blusukan di kebun bambu atau kebun jati, tentu sering bertemu tanaman dengan tangkai daun yang hijau dengan belang-belang putih yang aneh. Tapi tiba-tiba tanaman ini hilang.
Sesungguhnya ia tidak hilang tapi umbi didalamnya tumbuh membesar dan bila kulitnya yang kasar banyak tonjolan dikupas dan diiris tipis di kukus dan di makan dengan parutan kelapa, enak saat masih panas. Jangan nggragas, mentahnya gatal.
Tampilannya mirip dengan saudaranya serumpun, iles-iles (Amorphophallus muelleri Bl.), tapi umbinya berbeda. Umbi iles-iles lebih gelap, bundar sedikit gepeng dan kulitnya lebih halus tanpa tonjolan.
(Sadhono Hadi; dari grup FB ILP)-FR