// Cerita ‘Waktoe Itoe’ ini cerita tentang Indonesia di waktu yang lalu. Kita batasi paling tidak 40 tahun yang lalu ya. Anda juga sangat ditunggu cerita pengalamannya. Cerita bisa apa saja, pokoknya menarik. Bisa juga mengambil cerita sendiri, orang tua, kakek-nenek, guru, dsb. //
Sampai tahun 1970-an di kota saya yang namanya es dijual itu ujudnya ya es lilin dan es warungan, es batu eceran belum ada yang menjual. Es dari pabrik es berupa es balok yang dibeli oleh warung es, selain itu untuk keperluan lain, misalnya mengawetkan ikan.
Es warungan menyajikan berbagai minuman es dengan pemanis buatan sendiri, misalnya es kelapa muda, es roti (roti tawar dipitong kecil-kecil), es tape, es cingcau, es cendol dan es campur. Bahan es campur seperti tersebut di atas dan bisa ditambah misalnya dengan kolang-kaling. Selain pemanis berupa sirup ada juga bahan lain, seperti susu dan coklat. Maka kini es warungan itu jenisanya menjadi sangat bervariasi.
Karena penjual es batu belum ada, maka warung es itu menjadi laris manis dan terkenal sampai sekarang. Ada beberapa warung terkenal sampai saat ini. Maka kalau orang mudik, banyak yang menyempatkan diri ke warung es langganannya. Saya masih ingat dulu, tahun 1960-an, dua warung es terkenal sampai saat ini, berjualannya di pinggir jalan di depan klenteng di seberang alun-alun kota.
Waktu itu di rumah-rumah belum ada yang punya kulkas. Mungkin ada tapi satu dua saja, yaitu orang kaya.
Saya punya kakak yang bekerja di rumah sakit. Nah, di rumah sakit ini ada kulkas (mesin pembuat es) yang katanya berbahan bakar minyak tanah. Kadang kakak saya membawa pulang es batu yang lalu dibikin minuman es, misalnya es kelapa muda atau es sirup saja. Atau es kacang hijau, kalau di rumah sedang ada bubur kacang hijau. Atau es alpukat, kalau ada alpukat.
Waktu itu saya juga heran, bukannya minyak tanah itu membuat air menjadi panas? Sementara es merupakan air yang dingin. Ketika ada kulkas (refrigerator) dengan energi listrik dan saya tahu cara kerjanya, saya jadi penasaran bagaimana cara kerja kulkas minyak tanah itu. Anda penasaran juga bukan? Nah, di bawah ini cara kerja kulkas minyak tanah.
Prosesnya:
1. Campuran amonia dan air dipanaskan oleh api yg berasal dari minyak tanah (bisa dari bahan bakar lain)
2. Saat campuran mendidih, uap dialirkan ke pemisah air dan amonia (separator)
3. Gas amonia yang sudah terpisah dialirkan ke kondensor, yang melepaskan panas ke udara, mengubah amonia menjadi cairan kembali.
- Cairan amonia tadi di alirkan ke evaporator, sepanjang alur evaporator cairan amonia dicampur gas hidrogen, menghasilkan suhu yang rendah sampai di bawah nol derajat celcius di dalam box evaporator, di box evaporator inilah bahan yang didinginkan diletakkan.
- Campuran cairan amonia dan hidrogen ini kemudian masuk ke absorber atau penyerap, dicampur dengan air yang sudah dipisahkan di langkah 2 tadi.
6. Campuran pada langkah 5 melepaskan gas hidrogen, sementara campuran amonia dan air kembali ke langkah 1. - Begitu seterusnya, selama masih ada panas dari api. Jadi di kulkas minyak tanah ini tidak ada kompressor. Anda suka makan “es campur”: es kelapa muda, es tape, es teler, es soda susu dan sebagainya? Saya sangat suka. (Widarto KS; Referensi : http://m.kaskus.co.id/post/000000000000000754295656 )-FR
( T a m a t )