Ada beberapa ekor serangga yang disebut Allah dalam Al Qur’an sebagai perumpamaan, diantaranya lalat, laba-laba dan lebah. “…..Segala yang kamu seru selain Allah se-kali2 tak dapat menciptakan seekor lalat pun, walau mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu…..”. (QS Al Hajj 22:73).
Allah menantang siapapun yang disembah selain Dia untuk sendiri2 atau ber-sama2 menciptakan seekor lalat. Binatang kecil yang tampaknya sederhana, ternyata memiliki anatomi yang luar biasa rumitnya.
Matanya yang besar di kiri-kanan, adalah mata majemuk yang terdiri dari ribuan receptor individu, sehingga mampu melihat ke rah yang berbeda dan jangkauan lebar pandang yang jauh lebih luas dari mata manusia. Gerakan cepat dari manusia, bagi lalat seolah film slow-motion bagi lalat, sehingga ia mudah berkelit.
Tepat seperti yang disebut Al Quran, sulit merebut kembali yang dirampas lalat. Lalat memiliki spasang kaki kecil yang berfungsi sebagai wiper, pembersih matanya yang tanpa kelopak mata. Banyak kerumitan2 lain dari lalat seperti konstruksi sayap dan organ reproduksi yang tidak mungkin selain Allah untuk menciptakannya. Maha Besar Allah.
Laba-laba (QS Al Ankabut 29:41), diciptakan Allah dengan karunia air liurnya yang memungkinkan ia bergayut, mengendap disudut sarangnya. Tengoklah bagaimana Allah mengajari bagaimana Laba-laba merajut sarangnya, secara geometric, simetris silang menyilang, sulit lahan yang dipilihnya.
Tentu bukan kebetulan garis2 yang ditorehkan laba2, teliti, rapih dan dianyam rapih sekalipun tanpa penggaris. Tentu ada yang mengisikan naluri ke dalam kepala laba-laba yang kecil itu, naluri matematis sehingga penganyam itu bisa melakukan tugasnya dengan sempurna. “….. tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya ……”(QS Al An’aam 6:59). Maha Besar Allah.
Tengoklah bagaimana Lebah (QS An Naml 16:68-69) mengumpulkan madu dan lilin untuk membangun sarangnya. Allah menciptakan lebah dengan kemampuan rumah susun yang efisien. Laba-laba tidak membuat kamarnya persegi, karena bentuk persegi akan meninggalkan ruang kosong di keempat sudut setiap kamarnya.
Kamarnya juga tidak berbentuk lingkaran, karena tumpukan bentuk lingkaran akan meninggalkan ruang diantaranya. Bentuk yang paling pas adalah segi enam, yang mendekati lingkaran namun tumpukannya paling efisien. Allah juga mengajarinya membuat sistim ventilasi untuk tumpukan yang rapat itu. Maha Besar Allah.
Contoh-contoh dari keajaiban makhluk2 paling rendah yang ditunjukan ke kita dalam Al Qur’an, hanya menyingkap secuil bukti kebesaran ilmu Allah. Manusia makhluk yang tertinggi, sekalipun menggunakan seluruh umurnya, apakah mampu mempelajari sepenuhnya keajaiban ini? Segala puji hanyalah untuk-Nya, semata. (Sadhono Hadi; dari grup FB ILP)-FR