Al Kautsar adalah surat yang paling pendek dalam Al Qur’an, surat ke 108, Al Kautsar hanya tiga ayat. “Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak” (QS AL Kautsar 108:1); Konon manusia tidak mungkin menghitung nikmat yang telah diterimanya dari Allah SWT, saking banyaknya.
Dalam menerima nikmat ini, sebagian manusia bersikap dhalim dan kufur. Dhalim, yaitu menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya, termasuk menempatkan selain Allah sebagai sesembahan. Kufur, mengingkari bahkan mendustakan kekuasaan Allah.
Sebagian manusia, bersyukur atas segala nikmat yang diterima, walau kurang maksimal mensyukurinya, karena tidak akan sepadan dengan nikmat itu sendiri. Untuk itu, kita selalu di mintakan istighfar setiap saat. Atas kekurangan itu, Allah memaafkan, bahkan akan menambah lagi nikmat yang sudah banyak itu.
“Laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah” (QS AL Kautsar 108:2); Shalat, ibadah dan do’a hanya karena dan kepada Alla, tidak ke yang lain. Ingat peristiwa Nabi Ibrahim, yang santun, lembut dan sopan dihukum bakar, termasuk oleh ayahnya karena mempertahankan sesembahan ke YME.
Ketaatan Nabi ini kepada Allah sulit dicari bandingannya, ia rela menyembelih satu-satunya (saat itu) anaknya semata-mata mengikuti perintah-Nya. Oleh Allah, peristiwa ini ditetapkan sebagai salah satu Hari Raya Islam, Idul Adha.
Allah SWT selalu menetapkan pada hari Raya Islam sebagai saat untuk mensucikan jiwa dan takluk kepada Allah, juga memberikan manfaat kepada rakyat yang luas.
“Orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)” (QS Al Kautsar 108:3)
Sejarah membuktikan bahwa orang-orang yang membenci Rasulullah SWT, pada akhir hidupnya mengalami putus dari kasih sayang Allah. Sementara nama Rasulullah sendiri, tiada putus-putusnya dari setiap belahan bumi setiap detik dikumandangkan dalam adzan dan diserukan dalam shalat. Masya Allah “Ringkasan tauziah minggu pagi, Tempel 20160904; ((Sadhono Hadi; dari grup FB ILP)-FR