Masalah pencernaan selain Diare yang sering dialami adalah konstipasi atau yang dikenal dengan sembelit atau susah buang air besar. Setiap orang memiliki frekuensi buang air besar yang berbeda-beda. Namun Anda perlu waspada bila Anda tidak buang air besar selama tiga hari berturut-turut.
Semakin lama berada di dalam usus maka feses akan semakin keras dan sulit untuk dikeluarkan.
Sembelit terjadi karena adanya gangguan fungsi usus. Meski terdengar sepele, sebagian orang ada yang mengalami sembelit kronis dan harus segera mendapatkan pengobatan.
Pengobatan sembelit tentu saja disesuaikan dengan penyebabnya. Sembelit akan terjadi ketika feses bergerak terlalu lambat melalui saluran pencernaan sehingga berakibat feses menjadi keras dan kering.
Berikut ini 10 hal yang dapat menyebabkan konstipasi atau sembelit:
Kurang serat
Makanan yang kaya serat dapat meningkatkan kemampuan gerak peristaltik usus dan membuat dinding usus lebih mengembang sehingga sisa makanan dapat melewatinya dengan mudah dan tidak perlu berlama-lama ada di dalam usus. Kurang serat tentu saja dapat menyebabkan sebaliknya.
Penyumbatan usus besar
Penyumbatan pada usus besar atau rektum dapat memperlambat atau menghentikan gerakan feses. Beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya hal tersebut adalah kanker usus besar, kanker rektum, dan gangguan pada perut yang dapat menekan usus besar.
Gangguan usus
Gangguan lain pada usus yang menyebabkan terjadinya sembelit adalah adanya gangguan fungsi otot pada usus. Sehingga usus tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Kurang cairan
Cairan dapat berfungsi untuk melarutkan zat-zat makanan dan mengangkut sisa makanan ke dalam sistem pembuangan tubuh. Bila tubuh dalam kondiri dehidrasi, maka sisa makanan akan sulit terangkut ke sistem pembuangan tubuh.
Konsumsi produk susu
Terlalu banyak mengonsumsi susu dan produk olahannya seperti keju dan es krim dapat menyebabkan sembelit, apalagi bila Anda tidak mengonsumsi buah dan sayur. Susu diketahui dapat memperlambat proes pencernaan Anda karena mengandung serat yang sedikit.
Konsumsi obat
Konsumsi obat seperti pain killer dan antidepressants juga dapat menyebabkan sembelit. Jadi agar pencernaan Anda kembali lancar, kurangilah konsumsi obat-obatan tersebut.
Kehamilan
Hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan menyebabkan gerak usus menjadi lebih lambat sehingga feses berada lebih lama di dalam usus. Selain itu rahim yang membesar juga dapat menekan usus sehingga membuat feses menjadi lebih sulit untuk keluar. Untuk itu saat sedang hamil sebaiknya Anda lebih banyak mengonsumsi makanan berserat.
Menahan buang air
Bagi Anda yang sering menahan buang air besar sebaiknya segera menghilangkan kebiasaan tersebut. Semakin lama Anda menahan buang air besar maka feses akan semakin lama berada di dalam usus sehingga membuatnya menjadi keras dan kering.
Konsumsi suplemen
American Gastrornterological Association mengatakan bahwa konsumsi suplemen zat besi dan kalsium dapat menyebabkan terjadinya sembelit.
Stres
Stres ternyata juga dapat menyebabkan sembelit. Hal tersebut terjadi karena stres dapat memperlambat proses metabolisme tubuh termasuk sistem kerja usus. (Bebby Sekarsari; http://www.1health.id/id/article/category/sehat-a-z/10-penyebab-sembelit-yang-perlu-diketahui-5257.html)-FatchurR