P2Tel

Ikhlas itu

Menentukan diterima atau tidak diterimanya aktivitas kita sebagai ibadah. Karenanya pastikan ikhlas senantiasa menyertai setiap aktivitas kita
Ikhlas itu; Ketika nasehat, kritik dan fitnah, tidak mengendorkan amalmu dan tidak membuat semangatmu punah.
Ikhlas itu; Ketika hasil tak sebanding usaha dan harapan, tak membuatmu menyesali amal dan tenggelam dalam kesedihan.

Ikhlas itu; Ketika amal tidak bersambut apresiasi sebanding, tak membuatmu urung bertanding.
Ikhlas itu; Ketika niat baik disambut berbagai prasangka, kamu tetap berjalan tanpa berpaling muka.
Ikhlas itu; Ketika sepi dan ramai, sedikit atau banyak, menang atau kalah, kau tetap pada jalan lurus dan terus melangkah.

Ikhlas itu; Ketika kau lebih mempertanyakan apa amalmu dibanding apa posisimu, apa peranmu dibanding apa kedudukanmu, apa tugasmu dibanding apa jabatanmu.
Ikhlas itu; ketika ketersinggungan pribadi tak membuatmu keluar dari barisan dan merusak tatanan.

Ikhlas itu; ketika posisimu di atas, tak membuatmu jumawa, ketika posisimu di bawah tak membuatmu enggan bekerja.
Ikhlas itu; ketika khilaf mendorongmu minta maaf, ketika salah mendorongmu berbenah, ketika ketinggalan mendorongmu mempercepat kecepatan.

Ikhlas itu; ketika kebodohan orang lain terhadapmu, tidak kau balas dengan kebodohanmu terhadapnya, ketika kedzalimannya terhadapmu, tidak kau balas dengan kedzalimanmu terhadapnya.
Ikhlas itu; ketika kau bisa menghadapi wajah marah dengan senyum ramah, kau hadapi kata kasar dengan jiwa besar, ketika kau hadapi dusta dengan menjelaskan fakta.

Ikhlas itu; Gampang diucapkan, sulit diterapkan….. namun tidak mustahil diusahakan…
Ikhlas itu;  Seperti surat Al Ikhlas.. Tak ada kata ikhlas di dalamnya…oleh karenanya ikhlas itu dalam bentuk yang jelasnya , yaitu :

 

  1. Mau dan Rela diatur Allah SWT dan Rasullah Muhammad SAW. 2. Siap menanggung resiko dalam menjalankan ajaran Islam . 3 . Bersikap istiqomah atau Konsisten berjihad fisabilillah . (Djohan Noor; dari grup WA-78)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version