REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-PT Pertamina dan PT KAI hari ini menguji coba penggunaan gas alam cair atau Liquified Natural Gas (LNG) sebagai bahan bakar KA di Balai Yasa Yogya. Kegiatan bagian dari program konversi penggunaan High Speed Diesel (HSD) jadi LNG dalam operasional KA merupakan yang pertama di Asia Tenggara.
VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan uji coba penggunaan LNG sebagai bahan bakar KA yang dikembangkan Pertamina-KAI merupakan yang pertama kali di Asia. Hal ini bagian upaya dukungan kedua BUMN itu dalam mendorong pemanfaatan LNG untuk transportasi.
Sinergi ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kedua perusahaan yang dilaksanakan pada 28 Agusuts 2015 lalu. Kerja sama tersebut meliputi berbagai bidang salah satunya program konversi penggunaan HSD menjadi LNG.
“Kami telah melakukan studi dan riset bersama baik dari Pertamina dan KAI melalui uji statis dan dinamis Kereta Pembangkit di Balai Yasa Yogyakarta pada tahun ini, dan untuk dukungan LNG kami kirim dari Bontang ke Pulau Jawa, dengan isotank melalui perjalanan laut dan darat,” ujar Wianda dalam keterangan pers tertulis kepada Republika.co.id, Selasa (11/10).
Dia menambahkan program konversi penggunaan BBM ke LNG bagi transportasi ini telah sesuai dengan UU No 30 tahun 2007 tentang Energi yang mengamanatkan perlunya diversifikasi untuk pengurangan penggunaan minyak bumi.
Dengan penggunaan LNG, Wianda memproyeksikan konversi ini menghemat belanja BBM sebesar Rp 84,5 miliar per tahun, serta lebih ramah lingkungan. “Jika pilot project ini sukses maka perseroan akan menjual LNG untuk kereta api secara komersial pada April 2018,” kata Wianda.
Langkah terobosan Pertamina dan KAI diharapkan makin menjadikan KA sebagai moda transportasi publik dan angkutan barang yang lebih efisien. (Frederikus Bata; http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/16/10/11/oevboz383-pertama-di-asia-indonesia-gunakan-lng-sebagai-bahan-bakar-kereta-api)-FatchurR