Bumbu Kluwak adalah peninggalan nenek moyang terhebat. Kluwak mampu menghilangkan bau daging pada air kaldu, sehingga tidak saja kita, orang asingpun menyukai rawon. Padahal buah kluwak ini sesungguhnya mengandung racun keras, ingat pepatah mabuk kepayang?
Dengan pengolahan yang cukup lama racun menjadi bumbu favorit Brongkos dan Rawon. Warna masakanpun menjadi eksotik, gelap.
Kluwak, Kepayang, Picung, Pucung (ingat lagu dolanan) memiliki nama ilmiah Pangium edule, jenis pohon tinggi. Tetangga disamping rumah memiliki pohon yang tinggi menjulang sekitar 30 meteran, dengan buahnya yang coklat bergantungan. Buah yang sebesar bola rugby itu mengandung banyak biji kluwak yang disaput oleh daging buah yang beracun asam sianida.
Beruntung kita, tidak perlu repot mengolahnya, kluwak dapat dibeli di pasar tradisional harganya tidak mahal. Selain untuk rawon, kluwak juga bisa langsung disambal. Pernah nyoba? Keterangan : gbr google. (Sadhono Hadi; dari grup FB ILP)-FR