P2Tel

Kok bisa ya? Mau melahirkan menyetir

Pak Johar dan Bu Johar mepunyai teman namanya Pak Aren dan Bu Aren. Pak Aren itu teman kerja Pak Johar, sementara istrinya, Bu Aren teman SMA Pak Johar. Jadi mereka merupakan teman dekat. Pak Aren ini tidak bisa atau tidak pernah menyetir mobil.

 

Entah karena penglihatannya berkurang atau trauma, atau sebab apa Pak Johar belum pernah menanyakannya. Yang jelas, ke mana-mana, termasuk perjalanan jauh Jawa Barat – Jawa Tengah, yang nyetir adalah Bu Aren. Pak Aren jadi navigator saja.

Pada suatu ketika, sekian tahun yang lalu, Bu Aren yang hamil tua sudah merasa akan melahirkan. Secara periodik perutnya sakit mules. Setelah periodenya pendek, artinya saat melahirkan sudah agak dekat, maka Bu Aren memutuskan untuk segera ke Rumah Sakit untuk melahirkan itu.

Karena Pak Aren tidak bisa menyetir, maka dengan perut buncit Bu Aren yang menyetir ke Rumah Sakit. Untunglah perjalanan mereka lancar saja. Sesampai di Rumah Sakit, mobil lalu diparkir di parkiran. Sesampai di bagian persalinan, Bu Aren langsung disuruh masuk ke ruang bersalin, sebab saat melahirkan sudah dekat.

Setelah urusan melahirkan selesai, Pak Aren lalu pulang untuk mengurus rumah dan anaknya yang lain dengan naik angkot. Mobil kemudian diambil dan dibawa pulang oleh adik mereka. Orang mau melahirkan kok menyetir sendiri, sementara suaminya malah naik angkot. KBY. Kok bisa ya ?- (Widartoks 2016; dari grup FB-MKPB Telkom)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version