P2Tel

Sederhana cegah penyakit-dengan cuci tangan

Metrotvnews.com, Jakarta: Mencuci tangan pakai sabun mungkin terdengar remeh. Sebenarnya banyak manfaat didapat dari mencuci tangan. Manfaat ter-utama ialah mencegah penularan penyakit. Sebab, salah satu pemicu timbulnya penyakit yakni dari tangan.
Tangan kotor jadi sarang kuman-bakteri. Tangan kotor jika pegang makanan, maka kuman-bakteri dapat masuk ke dalam tubuh hingga menyebabkan penyakit. Jadi mencuci tangan dengan sabun, cara terbaik mencegah masuknya kuman dan bakteri ke tubuh Anda. Dengan cuci tangan pakai sabun, Anda bisa mencegah beberapa penyakit, di antaranya:

  1. Diare

Diare ditandai dengan keluarnya tinja dalam bentuk encer dengan frekuensi sering. Penyakit diare disebabkan oleh bakteri yang dapat menular melalui kontak langsung dengan seseorang yang sedang mengidap diare. Bakteri dapat berpindah kepada orang lain pada saat bersentuhan atau bersalaman.

  1. ISPA

ISPA atau infeksi saluran pernafasan akut, dapat menyerang anak dan orang dewasa. Gejala ISPA diawali dengan batuk dan pilek. Anda dapat menghindari terserang ISPA dengan membiasakan mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah makan, serta setelah buang air besar. Selain itu, biasakan menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin agar tidak menulari orang lain.

  1. Hepatitis A

Hepatitis A disebabkan infeksi virus yang menyerang organ hati. Penyakit ini dapat menular melalui mulut atau saluran pencernaan. Seseorang yang tidak menjaga kebersihan tangan, rentan terserang virus hepatitis A yang masuk melalui mulut pada saat mengonsumsi makanan.

 

Jika virus masuk ke dalam pencernaan, dapat menyebabkan gangguan pada organ hati dan menimbulkan gejala seperti terserang demam, kuning, disertai rasa sakit pada perut kanan bagian atas.

  1. Scabies

Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau. Tungau dapat masuk melalui jaringan pada lapisan kulit epidermis yang menimbulkan gejala gatal-gatal pada kulit. Penyakit ini mudah menular melalui sentuhan kulit. Scabies dapat dicegah dengan selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, mandi secara rutin, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
Data organisasi kesejahteraan anak dunia (UNICEF) pada 2013 menyebutkan, setiap tahun lebih dari 1,7 juta kematian anak di bawah umur 5 tahun disebabkan diare dan infeksi saluran pernapasan. Data ini diperkuat temuan WHO yang memaparkan bahwa 760 ribu kasus kematian anak balita dipicu diare.

 

Tak hanya itu, setiap hari sedikitnya 3 ribu anak di seluruh dunia meninggal karena terjangkit infeksi saluran pernapasan. UNICEF mencantumkan Indonesia sebagai satu dari 15 negara dengan jumlah tertinggi kematian anak di bawah usia 5 tahun, yaitu 29 ribu kasus per tahun akibat diare dan infeksi saluran pernapasan.

 

Sementara Temuan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2013 dari Kemekes RI menyebutkan, berdasarkan prevelansi periode, 10,2 persen balita di Indonesia terjangkit diare. DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi dengan insiden diare tertinggi (8,9 persen).
Sementara itu, infeksi saluran pernapasan masuk dalam peringkat empat besar penyakit yang kerap diidap oleh balita, yaitu sebanyak 21,7 persen insiden terjadi pada anak berusia 12-23 bulan.
Anda dapat mencegah penyakit tersebut dengan membiasakan diri mencuci tangan menggunakan sabun. Penelitian Valerie Curtis dari London School of Hygiene & Tropical mengungkapkan fakta bahwa kebiasaan mencuci tangan pakai sabun menjadi tindakan preventif paling sederhana untuk menekan angka kematian akibat diare sebesar 47 persen.
Dalam rangka menggalakkan kegiatan mencuci tangan pakai sabun, Lifebuoy berpartisipasi mengampanyekan Global Hand Washing Day atau Hari Cuci Tangan Sedunia atau merk sabun lain. Kampanye Global Hand Washing Day diperingati secara serentak di seluruh dunia, setiap 15 Oktober.

 

Kampanye global yang telah dimulai sejak 2008 ini bertujuan menekan angka kematian anak-anak. Tercatat lebih dari 5 ribu anak balita penderita diare meninggal setiap harinya di seluruh dunia sebagai akibat kurangnya akses air bersih dan fasilitas sanitasi, serta pendidikan kesehatan.
Lifebuoy sejak 2011, konsisten menggalakkan edukasi dan sosialisasi berkelanjutan tentang pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang teraplikasi dalam program Gerakan 21 Hari (G21H). Program itu merupakan wujud komitmen dan konsistensi Unilever mengedukasi perilaku hidup bersih dan sehat melalui kebiasaan cuci tangan pakai sabun.
Tahun ini, dalam rangka mendukung kampanye Global Hand Washing Day, Lifebuoy menggelar misi sosial dengan mengajak masyarakat mengumpulkan 1 cap tangan, di mana 1 tangan dapat membantu 5 kehidupan lainnya.
Setiap orang bisa bergabung dalam misi sosial ini. Caranya mudah. Anda hanya perlu mengambil gambar tangan, kemudian sebarkan foto tersebut melalui Facebook dan Instagram, dengan membubuhkan hashtag #BerbagiTanganSehat.

 

Untuk tiap tangan sehat yang Anda bagikan melalui high five di lokasi kampanye Global Hand Washing Day atau online dengan hashtag #BerbagiTanganSehat, Anda membantu menekan angka kematian anak2, serta menjalani perilaku hidup bersih dan sehat melalui kebiasaan cuci tangan pakai sabun. (Ros-Rosa Anggraeti; http://m.metrotvnews.com/news/peristiwa/ybD158Zk-cuci-tangan-cara-sederhana-cegah-penyakit)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version