P2Tel

Langsep (BT 093)

Dari ketiga bersaudara, duku, kokosan, langsep-lah yang tampilannya paling cantik. Pujangga-pujangga lama selalu menuliskan kulit putri kita sebagai kuning langsat. Amboi ! Kulit langsat lebih awet dari pada duku, apalagi kokosan yang mudah menghitam. Sayangnya kulit langsep lebih bergetah, tidak seperti duku yang hilang getahnya manakala buah sudah masak.

Sekilas langsep memang mirip duku, namun rasanya sedikit lebih masam. Kadang penjual yang nakal, malah mencampurnya dan labelnya tetap saja, duku murah. Kasihan, mungkin mereka lupa surat al-Muthaffifîn (QS:83), mengerikan balasannya kelak.

Lansium domesticum var. domesticum ini lama tumbuhnya dan lama berbuahnya. Batangnya putih berlipat-lipat dan cenderung tumbuh keatas, bukan menyamping. Di desa saya sangat sedih, bila mendengar penduduk menebang pohon duku atau langsat sekedar untuk memperluas rumah.

 

Besar kemungkinan itu hasil tanaman ayah atau kakeknya. Padahal, makin tua usia pohon duku atau langsat makin enak rasa buahnya. Gbr Google. (Sadhono Hadi; dari grup FB ILP)-FR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version