P2Tel

65 klaster pertanian untuk ketahanan pangan

Jakarta – Untuk turut mensukseskan program ketahanan pangan nasional, KemKop-UKM menggulirkan program membangun 65 klaster pertanian di seluruh Indonesia.

 

Untuk tahap awal sebagai pilot project, sampai akhir Desember 2016, Kemkop dan UKM akan membangun lima klaster pertanian di Sukabumi, Demak, Banyumas, Lampung, dan Lumajang. Masing2  klaster mengelola lahan pertanian 5.000 HA. Untuk tahap awal dan percontohan cukup 1.000 HA.

 

Hal itu dikatakan Menkop-UKM, Anak Agung Ngurah Puspayoga, dalam siaran persnya (11/12). Program klaster pertanian tersebut akan mengembangkan tujuh komoditas utama dan unggulan dalam ketahanan pangan. Diantaranya, beras, cabai, bawang merah, tebu, kedelai, jagung, dan sapi.

 

Puspayoga mencontohkan program ini yang berjalan di Sukabumi. Dengan lahan pertanian seluas 1.000 HA dikelola 2.400 petani. “Di sana, petani2 terdiri dari 120 kelompok Tani mendirikan koperasi. Program kluster pertanian yang dibiayai dana PKBL Pertamina itu bekerjasama dengan koperasi dalam hal pengadaan bibit, pupuk, dan sebagainya. Selain itu, di luar ongkos produksi, masing2 petani mendapat gajih perbulan Rp 2,2 juta,” kata Puspayoga.

 

Puspayoga menambahkan, untuk Demak saat ini luas lahannya sudah mencapai 200 hektar, dan diharapkan dalam empat bulan ke depan sudah mencapai 1.000 hektar. Sedangkan Banyumas, lahan pertanian untuk program klaster pertanian ini sudah hampir mencapai 1.000.

 

“Mudah-mudahan Kabupaten Lumajang siap menyiapkan 1.000 hektar untuk klaster pertanian. Minggu depan saya akan datang ke Lampung dengan tujuan yang sama. Bila lima percontohan klaster pertanian ini berjalan lancar, maka berikutnya kita akan membangun 60 klaster pertanian di wilayah lain,” kata dia.

 

‎Puspayoga yakin program ini memotong jalur rentenir di kalangan petani di Indonesia. Pasalnya, dari masa tanam, panen, hingga pasca panen, semuanya bekerjasama dengan koperasi. “Bibit dan pupuk beli dari koperasi, saat panen juga dibeli koperasi. Jadi, bakal tak ada lagi celah untuk masuknya rentenir ke petani,” tegas Puspayoga. (Siprianus Edi Hardum/EHD; Suara Pembaruan dan http://www.beritasatu.com/ekonomi/404049-menkop-dan-ukm-siapkan-65-klaster-pertanian-untuk-ketahanan-pangan.html)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version