Beberapa waktu lalu saya ketemu dengan seorang teman P2Tel, yang saya tahu dia ini terkena diabet alias kadar gulanya tinggi. Dia bercerita bahwa, kini diabetnya sudah bisa dikendalikan sampai normal. Bagaimana caranya? Yaitu dengan memakan salah satu sayuran bernama okra.
Sudah tahu okra? Okra dikenal dalam bahasa latin Abelmoschus Esculentus, tanaman genus Hibiscus dari famili Malvaceae ( kapas-kapasan). Tanaman ini popular dengan istilah Lady’s Finger karena bentuk buahnya panjang, meruncing di bagian ujungnya, seperti jari-jari lentik gemulai seorang wanita cantik.
Okra berasal dari Benua Afrika dan dibawa ke Amerika sekitar 3 abad lalu oleh para budak Afrika. Saat ini tanaman okra sudah dikenal luas di berbagai negara di Asia, eropa, dan Australia. Bahkan masakan berbahan dasar okra sangat populer di Sri Langka, Jepang, Philipina, Arab Saudi dan Eropa.
Di Indonesia okra tidak terlalu dikenal, walaupun ternyata tanaman ini sudah dibudidayakan sejak ratusan tahun silam. Di negara-negara di Timur Tengah pengolahan tanaman Okra dimasak dengan daging. Sementara jika di India dan Pakistan mereka memasak okra dengan cara kare.
Di Malaysia, okra dimasak dengan banyak tahu dan bernama yong tau foo, atau sup dimasak dengan ikan campuran dan sayuran dan diberi mie yang banyak. di pulau-pulau Karibia dan Haiti, tanaman Okra sangat umum dimasak dengan nasi atau jagung. Sementara di Jepang, Okra disajikan dengan kecap dan bumbu katsuobushi, atau sebagai tempura.
Okra ini rasa dan bentuknya menurut saya seperti oyong atau gambas. Hanya fisiknya lebih kecil, hanya sebesar jari saja. Oh ya, nama lain dari okra adalah bendi.
Okra ini dapat dibeli di pasar tradisional atau di sepermarket di kota anda. Semoga sudah ada di kota anda. Kalau tidak bisa dibeli secara online di penjual bibit tanaman (berupa biji). Ditanam di pot juga bisa kok.
Anda mau memasak buah okra? Boleh, dioseng / ditumis boleh, dilalap dicocol sambal boleh, dikukus lalu dimakan dengan sambal (dan ikan asin) juga boleh. Atau seperti orang-orang di berbagai negara tersebut juga bisa.
Caranya membuat obat diabet.
– Siapkan dua sampai tiga okra yang masih mentah /masih segar, potong sedikit ujung-ujungnya (seperti memotong buncis) cuci bersih, kalau bisa terakhir cuci dengan air matang, sebab okra tidak akan dimasak.
– Iris tipis-tipis, jika keluar getah putih, jangan bersihkan getah tersebut karena getah itulah yang bermanfaat untuk mengontrol gula darah.
– Masukkan ke dalam gelas dan tambahkan air matang (jangan yang mendidih), tutup dan biarkan minimal 6 jam. Jadi sebaiknya menyiapkannya sebelum tidur.
– Keesokan harinya saring dan minum air rendaman okra tersebut (air kental seperti munyak) sebelum sarapan pagi. Okranya bisa direndam lagi untuk diminum sore hari.
– Lakukan seminggu berturut-turut pagi dan sore hari, kemudian cek gula darah anda agar tahu hasilnya.
– Kalau sudah normal, bisa diminum sekali sehari atau dua hari sekali, tergantung kadar gulanya. Intinya agar kadar gula tetap sesuai ketentuan/ anjuran dokter. (Widartoks 2016; dari grup FB-ILP; Referensi : http://www.cahsingorojo.com/2016/03/cara-mengolah-tanaman-okra-untuk.html dan http://www.azzamrumahherbal.com/dunia-herbal/324-manfaat-okra-untuk-kesehatan-tubuh.html)-FR